Gerak Cepat! Kakanwil Ditjenpas Aceh Tinjau Langsung Kondisi Lapas Kutacane
Kutacane – Kakanwil Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto dampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi dalam kunjungan langsung ke Lapas Kutacane guna meninjau kondisi Warga Binaan. Pada hari Selasa, (11/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, mereka menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kondisi Lapas yang mengalami kelebihan kapasitas.
Mashudi berdialog secara langsung dengan para Warga Binaan, mendengarkan berbagai keluhan yang ada, serta berjanji akan segera menindaklanjutinya.
Baca Juga
Ia pun meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, serta anggota Komisi XIII DPR RI yang turut hadir dalam kunjungan tersebut.
Sebagai respons atas kondisi Lapas Kutacane yang mengalami kelebihan kapasitas lebih dari 300%, Bupati Aceh Tenggara menghibahkan 4,1 hektare tanah untuk relokasi Lapas. Hibah tersebut diterima dengan baik oleh Dirjenpas dan Kakanwil Ditjenpas Aceh.
Mashudi juga menekankan pentingnya optimalisasi berbagai langkah guna mengatasi overcapacity di Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan), termasuk redistribusi Warga Binaan ke tempat dengan tingkat hunian lebih rendah serta pemberian hak bersyarat.
Kunjungan ini juga dilakukan sebagai respons cepat terhadap insiden pelarian 52 Warga Binaan pada 10 Maret 2025. Hingga saat ini, 21 orang telah kembali, sementara 31 lainnya masih dalam pencarian.
Turut hadir dalam kunjungan ini jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, jajaran Kanwil Ditjenpas Aceh, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Tenggara.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi pemasyarakatan di Aceh dan meningkatkan pembinaan bagi warga binaan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
