YOGYAKARTA, Siaran-Berita.com – Menjawab tantangan ganda dalam implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) merancang sebuah inovasi sistem dapur pintar terintegrasi bernama “Sustainable Integrated Kitchen System (SIKE)”.
Gagasan yang berhasil lolos sebagai finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 ini memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan konsep ekonomi sirkular untuk mengoptimalkan pemenuhan gizi sekaligus mengubah limbah makanan menjadi energi terbarukan.
Program MBG merupakan program nasional vital untuk mengatasi masalah malnutrisi di Indonesia. Namun, pelaksanaannya menghadapi berbagai kendala serius, mulai dari menu yang tidak sesuai selera anak, risiko sanitasi dan keracunan, hingga distribusi yang tidak efisien.
Berdasarkan data UNICEF (2024), Indonesia masih menghadapi prevalensi stunting 21,5% dan wasting 8,5%. Ironisnya, studi lain (Fritz dan Schiefer, 2008) menunjukkan bahwa dua pertiga makanan terbuang dalam rantai pasokan, menciptakan paradoks antara kebutuhan gizi dan tingginya limbah makanan.
Ketua Tim SIKE UGM, Muhammad Afnand Kabhila, menjelaskan bahwa inovasi mereka dirancang untuk memutus paradoks tersebut.
“Kami melihat program MBG ini sangat penting, tetapi di lapangan berisiko terhambat oleh masalah selera dan logistik yang berujung pada limbah. SIKE dirancang sebagai solusi end-to-end, memastikan gizi tersampaikan dengan baik dan tidak ada yang terbuang sia-sia,” ujar Afnand.
Sistem SIKE bekerja melalui dua level prioritas utama.
Prioritas pertama adalah optimalisasi menu dan logistik. AI akan mengelola stok bahan baku secara real-time, sekaligus menganalisis data preferensi gizi siswa dan ketersediaan pangan lokal. Sistem ini juga memprediksi permintaan untuk meningkatkan efisiensi distribusi, memastikan makanan tiba dalam kondisi segar.
Prioritas kedua adalah manajemen limbah. Sisa makanan yang tak terhindarkan akan diolah menjadi energi biogas.
“Ini adalah inti dari konsep ekonomi sirkular kami,” tambah Afnand. “Setiap limbah sisa dari tahap penyajian akan diolah menjadi biogas, dan energi biogas itu akan digunakan kembali untuk proses pengolahan di dapur MBG. Ini adalah siklus tertutup yang efisien dan berkelanjutan.”
Gagasan yang dituangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa – Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) ini telah mendapatkan validasi publik dengan jangkauan media sosial mencapai 146.044 tayangan di Instagram.
“SIKE adalah contoh bagaimana teknologi AI dan IoT dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah nasional yang riil. Ke depan, gagasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi policy brief (rekomendasi kebijakan) bagi pemangku kepentingan dan didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI),” lanjut Afnand.
Tim SIKE UGM terdiri dari Muhammad Afnand Kabhila (Ketua), Fauzi Septriantoro, Muhammad Rizky Khoirul Amar, Safira Mahardika Rahayu, dan Muhammad Firdaus Ar Riza. Dengan bimbingan Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D.

Tentang Tim SIKE UGM
SIKE (Sustainable Integrated Kitchen System) adalah gagasan inovatif mahasiswa UGM untuk PIMNAS 38 yang berfokus pada optimalisasi program MBG melalui AI dan pengolahan limbah menjadi energi. Informasi lebih lanjut @sike.ugm (Instagram).
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































