Kota Batu, 10 Juni 2025 — Dalam semangat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tiga mahasiswa Universitas Brawijaya — Arum Rahmah Pangestuti, Dian Yuliana, dan Hawarini Muliasri — melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Oro-Oro Ombo dan Desa Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu, dari 26 Mei hingga 10 Juni 2025, dengan melibatkan lima pelaku UMKM lokal, yakni RR Herggi, Ajang Ombo, Yoghurt Mahim, KUB Teratai, dan Stick Keju Inces.
Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan serta solusi atas tantangan yang dihadapi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya dalam bidang akuntansi, perpajakan, dan pemasaran digital. Sebelumnya, para pelaku usaha telah mendapatkan pelatihan dengan topik akuntansi, perpajakan, dan pemasaran digital di Universitas Brawijaya pada 20 dan 21 Mei 2025. Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh ketiga mahasiswa terhadap lima UMKM ini menjadi langkah nyata implementasi atas program tersebut.
“Kami berdiskusi langsung dengan para pelaku usaha untuk memahami permasalahan yang mereka alami. Sebagai bentuk tindak lanjut, kami berupaya membantu mengenalkan dan menerapkan sistem pencatatan dan pembukuan sederhana. Bersama-sama dengan pelaku usaha, kami juga mencoba mengoptimalkan pemasaran digital melalui pembuatan akun media sosial, Google Maps, kartu bisnis, copywriting, dan konten promosi yang menarik,” jelas Arum.
Hawarini menambahkan bahwa pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pencatatan keuangan pelaku usaha secara berkelanjutan, yang pada akhirnya mendorong pengembangan bisnis mereka. Senada dengan itu, Dian menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini tidak hanya menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap persoalan UMKM, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran berharga bagi para pelaksana program.
Selama kegiatan berlangsung, pelaku usaha terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Salah satu pelaku usaha, Bu Tuti, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran tim dari Universitas Brawijaya. Beliau menyampaikan harapannya agar apa yang telah disosialisasikan oleh para mahasiswa dapat diterapkan secara nyata dan konsisten. Bu Isma, pemilik UMKM RR Herggi, mengatakan bahwa sistem pencatatan persediaan sederhana yang dibuat oleh mahasiswa cukup mudah untuk diimplementasikan
Kegiatan pengabdian ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini, melainkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Pihak kampus juga menyatakan komitmennya untuk terus hadir dan mendampingi masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan berbasis lokal.