Dari Nakal hingga Anak Tuhan: Kisah Alsky Rumengan, Mahasiswa UKIT
Setiap orang memiliki kisah hidup yang unik. Ada yang berjalan lurus sejak awal, ada juga yang harus melewati jalan berliku sebelum menemukan terang Tuhan. Demikianlah kisah Alsky Rumengan, seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), yang dulu dikenal sebagai anak nakal tetapi kini dipulihkan dan hidup sebagai anak Tuhan.
Sejak remaja hingga awal kuliah, Alsky terbawa arus pergaulan yang salah.
Ia lebih senang nongkrong dengan teman-teman daripada belajar.
Sering bolos kuliah dan tidak peduli dengan masa depan.
Terlibat dalam kebiasaan buruk yang membuat orang tua kecewa dan dosen sulit percaya padanya.
Bagi banyak orang, Alsky hanyalah contoh mahasiswa yang akan sulit berubah.
Hidup Alsky mulai berubah ketika ia mengikuti kegiatan kerohanian di UKIT. Awalnya ia datang tanpa niat sungguh-sungguh, hanya ikut-ikutan teman. Namun, firman Tuhan yang disampaikan saat ibadah mahasiswa itu menyentuh hatinya.
Ayat yang paling menggetarkan hatinya adalah 2 Petrus 1:10:
“Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.”
Ia merasa ayat itu berbicara langsung kepadanya: panggilan Tuhan sudah nyata, tetapi ia harus berjuang meneguhkannya dengan meninggalkan hidup yang lama.
Alsky sadar bahwa pertobatan bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi tindakan nyata. Ia mulai menata ulang hidupnya:
Meninggalkan kebiasaan buruk dan menjaga diri dari pergaulan yang merusak.
Mendisiplinkan diri dalam kuliah, belajar lebih tekun, dan menghargai dosen.
Membangun kehidupan rohani dengan doa, membaca Alkitab, dan aktif dalam pelayanan kampus.
Menjadi teladan bagi teman-teman, bukan lagi dikenal sebagai anak nakal, melainkan sahabat yang bisa memberi semangat rohani.
Kini, banyak orang melihat perbedaan besar dalam diri Alsky. Dari yang dulu dikenal nakal dan sembrono, ia berubah menjadi pribadi yang penuh sukacita, bijaksana, dan berkomitmen untuk melayani.
Perubahan itu bukan hasil kekuatannya sendiri, melainkan karena kasih karunia Tuhan yang bekerja di dalam dirinya.
Kisah Alsky Rumengan memberi pesan kuat:
Tidak ada hidup yang terlalu rusak untuk dipulihkan Tuhan.
Perubahan dimulai ketika kita berani berkata “cukup” pada hidup lama.
Setiap mahasiswa, di UKIT maupun di manapun, memiliki kesempatan untuk menjadi terang di tengah dunia.
Perjalanan hidup Alsky Rumengan dari anak nakal hingga menjadi anak Tuhan adalah bukti nyata kuasa kasih Allah yang mengubahkan. Kampus UKIT bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah pembentukan iman dan karakter.
Seperti firman dalam 2 Petrus 1:10, Alsky kini berusaha sungguh-sungguh meneguhkan panggilan dan pilihannya, agar tetap teguh berjalan bersama Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”








































































