Bantul (MTs Negeri 6 Bantul) — Kepala MTs Negeri 6 Bantul secara resmi membuka acara Parade Sholawat Dziba’ 1447 H yang diselenggarakan di Mushola Al Hikmah, Senin (25/8/2025). Kegiatan ini akan berlangsung secara rutin setiap hari setelah salat duha, mulai 25 Agustus hingga 4 September 2025.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan lantunan sholawat yang dipimpin oleh Tim Hadroh Al Hasan MTs Negeri 6 Bantul. Kehadiran mereka menambah semarak suasana serta membangkitkan semangat cinta Rasulullah SAW di kalangan siswa, guru, dan warga madrasah.
Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Sugiyono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa Parade Sholawat Dziba’ bukan hanya sebagai sarana mempererat ukhuwah, tetapi juga sebagai wujud penguatan karakter religius siswa. “Melalui kegiatan ini, kita berharap siswa tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kecintaan yang mendalam kepada Rasulullah SAW serta mampu meneladani akhlak beliau,” ungkap Sugiyono.
Kegiatan Parade Sholawat Dziba’ diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan suasana religius di lingkungan madrasah, sekaligus menjadi rangkaian positif dalam menyambut tahun baru 1447 Hijriyah. (put)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”