Padang, 24 Oktober 2025- Dalam suasana penuh semangat transformasi pendidikan tinggi Islam, Zidni Ilman Nafi’an, S.H.I., MA, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madrasah Arabiyah Bayang, mengikuti Workshop dan kegiatan NGOPI (Ngobrol Pendidikan Islam) bersama para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Sumatera Barat di Hotel ZHM, Rabu hingga Kamis, 22-24 Oktober 2025. Kegiatan yang menghadirkan narasumber inspiratif Dr. Hj. Lisda Hendrajoni dan Prof. Martin Kustanti ini menjadi momentum penting dalam memetakan arah masa depan pendidikan Islam di ranah Minang. (Sabtu, 25/10/25).
Workshop selama tiga hari ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah laboratorium gagasan tempat para pemimpin pendidikan Islam berkumpul untuk merajut visi bersama. Zidni Ilman Nafia’an tampak antusias mengikuti setiap sesi diskusi, mencatat berbagai poin penting, dan aktif bertukar pikiran dengan sesama pemimpin PTKIS lainnya. Kehadirannya mencerminkan komitmen mendalam STAI Madrasah Arabiyah Bayang untuk terus berkembang dan berinovasi di tengah dinamika pendidikan tinggi yang semakin kompetitif.
Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, dengan pengalaman panjangnya di bidang manajemen pendidikan Islam, membagikan wawasan mendalam tentang pentingnya kepemimpinan yang visioner dan adaptif. Beliau menekankan bahwa di era disrupsi ini, pemimpin PTKIS tidak boleh hanya menjadi administrator, tetapi harus menjadi agen perubahan yang berani mengambil terobosan. “Pendidikan Islam harus menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan ruh spiritualitasnya,” ujar beliau, yang langsung disambut anggukan setuju dari para peserta termasuk Zidni Ilman Nafia’an.
Sementara itu, Prof. Martin Kustanti membawa perspektif segar tentang integrasi teknologi dan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran. Dengan gaya penyampaian yang inspiratif, beliau mengajak para pemimpin PTKIS untuk tidak takut berinovasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai sarana memperluas akses pendidikan berkualitas. Materi yang disampaikan membuka cakrawala baru bahwa modernisasi dan spiritualitas bukanlah dua kutub yang bertentangan, melainkan dapat berjalan beriringan menciptakan generasi Muslim yang cerdas dan berakhlak mulia.
Kegiatan NGOPI yang dikemas secara informal menjadi ruang dialog yang hangat dan produktif. Para pimpinan PTKIS berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi sukses yang telah diterapkan di institusi masing-masing. Zidni Ilman Nafia’an turut menyampaikan berbagai program unggulan STAI Madrasah Arabiyah Bayang serta rencana pengembangan ke depan yang disambut apresiasi dari peserta lainnya. Suasana kekeluargaan yang terbangun membuktikan bahwa kolaborasi antar-PTKIS adalah kunci kemajuan bersama.
Dalam refleksinya, Zidni Ilman Nafia’an menyatakan bahwa workshop ini memberikan energi baru untuk terus berjuang memajukan STAI Madrasah Arabiyah Bayang. “Kami pulang tidak hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan jaringan kolaborasi dan semangat yang menyala-nyala untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” ungkapnya dengan penuh keyakinan. Pernyataan ini mencerminkan sosok pemimpin yang tidak pernah puas dengan pencapaian saat ini dan selalu mencari peluang untuk berkembang.
Workshop ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk pengembangan PTKIS di Sumatera Barat, termasuk penguatan akreditasi, peningkatan kualitas dosen, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, dan perluasan kerjasama dengan berbagai pihak. Para peserta sepakat untuk membentuk forum komunikasi rutin yang akan menjadi wadah saling mendukung dan berbagi praktik baik. Komitmen bersama ini menjadi bukti nyata bahwa persaingan sehat dapat melahirkan kolaborasi yang produktif.
Bagi STAI Madrasah Arabiyah Bayang, keikutsertaan dalam workshop ini menjadi investasi penting untuk masa depan. Berbagai ide dan strategi yang diperoleh akan segera diterjemahkan ke dalam program-program konkret yang berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan. Zidni Ilman Nafia’an berkomitmen untuk melibatkan seluruh sivitas akademika dalam proses implementasi, karena transformasi sejati hanya akan terjadi jika semua elemen bergerak bersama menuju visi yang sama.
Kegiatan workshop dan NGOPI ini juga mengingatkan kita bahwa pendidikan Islam memiliki peran vital dalam membentuk karakter bangsa. Di tengah tantangan modernitas yang kompleks, PTKIS harus tampil sebagai mercusuar yang menerangi jalan menuju kemajuan yang berkeadaban. Para lulusan PTKIS diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan kepedulian sosial yang tinggi, sehingga mampu menjadi pemimpin dan problem solver di masyarakat.
Baca Juga
Semangat yang terpancar dari workshop ini adalah bukti bahwa masa depan pendidikan Islam di Sumatera Barat sangat cerah. Dengan kepemimpinan yang visioner seperti Zidni Ilman Nafia’an dan komitmen bersama dari seluruh pimpinan PTKIS, cita-cita menghasilkan generasi Muslim yang unggul dalam ilmu, iman, dan amal akan segera terwujud. Workshop ini bukan akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari lompatan besar menuju transformasi pendidikan Islam yang lebih bermakna dan berdampak bagi peradaban.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
