Bantul (MAN 2 Bantul) — Khuzaifah, wali kelas XC MAN 2 Bantul, melaksanakan kegiatan koordinasi perwalian dengan tema “Pembinaan Karakter Siswa melalui Peduli One Day One Thousand, Ketertiban di Madrasah, dan Kewajiban Salat Lima Waktu.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (20/1/25), di ruang kelas XC dengan tujuan memperkuat karakter siswa sebagai generasi muda yang berintegritas, disiplin, dan religius.
Dalam pembukaannya, Khuzaifah menekankan pentingnya pembinaan karakter bagi siswa sebagai fondasi utama dalam kehidupan sehari-hari. “Karakter yang baik tidak hanya akan membantu kalian menjadi individu yang sukses, tetapi juga akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Melalui program ini, saya berharap kalian dapat tumbuh menjadi siswa yang peduli, tertib, dan taat beribadah,” ujar Khuzaifah.
Salah satu program yang ditekankan dalam koordinasi ini adalah One Day One Thousand (ODOT). Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli sosial di kalangan siswa dengan menggalang donasi seribu rupiah per hari dari masing-masing siswa. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan masjid madrasah. “Kecil bagi kita, tetapi sangat berarti sebagai amal jariyah yang tak kan pernah terputus,” jelas Khuzaifah.
Selain itu, Khuzaifah juga membahas pentingnya menjaga ketertiban di madrasah, baik dalam hal disiplin waktu, berpakaian rapi sesuai aturan, hingga menjaga kebersihan lingkungan madrasah. Ia mengingatkan bahwa ketertiban mencerminkan kedewasaan dan tanggung jawab siswa. “Ketertiban tidak hanya membantu kalian meraih kesuksesan akademik, tetapi juga menjadi cerminan sikap profesional dalam kehidupan,” tambahnya.
Baca Juga
Hal yang tidak kalah penting adalah pembiasaan salat lima waktu. Khuzaifah mengajak siswa untuk menjadikan salat sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban. Ia juga memberikan motivasi agar siswa dapat melaksanakan salat tepat waktu, baik di madrasah maupun di rumah. “Salat adalah tiang agama dan bekal utama untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Jadikan salat sebagai kebiasaan yang tak terpisahkan dari kehidupan kalian,” tegas Khuzaifah.
Kegiatan ini mendapat apresiasi penuh dari Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati. Dalam keterangannya, menyampaikan rasa bangganya terhadap inisiatif Khuzaifah dalam membimbing siswa kelas XC. “Saya sangat mengapresiasi langkah bapak ibu wali kelas yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pembinaan karakter siswa. Program-program seperti ini sangat relevan untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia,” ujar Nur Hasanah.
Koordinasi perwalian berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab antara siswa dan wali kelas. Siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama ketika mereka diajak berdiskusi tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh siswa kelas XC untuk menjalankan program-program yang telah disepakati. Mereka berjanji untuk lebih peduli terhadap sesama, menjaga ketertiban, dan melaksanakan salat lima waktu dengan disiplin.
Dengan adanya kegiatan koordinasi perwalian ini, diharapkan siswa kelas XC MAN 2 Bantul dapat menjadi teladan dalam hal kepedulian, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah, sehingga mampu menciptakan lingkungan madrasah yang lebih baik dan inspiratif. (Kzf)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
