Manajemen Akademi Mahasantri Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri sukses menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dan Talkshow dengan tema “Pendidikan Tinggi Menjadi Pelengkap Jati Diri Santri”, bertempat di Gedung Aula Al-Faqih, pada Kamis malam 06 November 2025.
Acara yang dimulai pukul 20.30 WIB ini dihadiri oleh lebih dari seribu santri, mahasiswa, dan civitas akademika, serta berlangsung penuh semangat dan inspirasi. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam memperkuat visi pesantren untuk mencetak santri berintelektual tinggi yang mampu berkontribusi di berbagai bidang kehidupan.
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber dari berbagai disiplin ilmu, yaitu:
- Dr. Aji Muhammad Iqbal, S.Ip., M.Pd. (Akademisi dan tokoh pendidikan)
- Salawat Fatih Ibrahim, S.T.P., M.Si. (Wakil Ketua II Bidang Keuangan STAI KH. Badruzzaman Garut)
- Kamaludin, S.Kom. (Praktisi dan pengembang sistem informasi)
- Muhammad Abidzar Akrom (Delegasi International Conference Santri Mendunia)
Para narasumber berbagi pandangan seputar pentingnya sinergi antara dunia pesantren dan pendidikan tinggi dalam membentuk generasi santri yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global.
Dalam pemaparannya, Dr. Aji Muhammad Iqbal menekankan pentingnya integrasi nilai moral pesantren dengan pendidikan akademik.
“Santri harus memiliki dua kekuatan: akhlak dari pesantren dan pengetahuan dari pendidikan tinggi. Ketika keduanya berpadu, maka lahirlah generasi unggul yang siap membawa perubahan di masyarakat,” ujarnya.
Beliau juga mengajak para santri untuk terus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah agar siap menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Sementara itu, Salawat Fatih Ibrahim, S.T.P., M.Si. menegaskan bahwa pendidikan tinggi menjadi kunci untuk membangun kemandirian dan kemajuan umat.
“Santri harus berani bermimpi besar. Pendidikan tinggi bukan hanya untuk mencari gelar, tetapi untuk membangun peradaban. Santri yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia akan menjadi aset bangsa di masa depan,” tutur beliau.
Ia juga mengajak seluruh lembaga pesantren untuk memperkuat kerja sama dengan institusi pendidikan agar ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum dapat berkembang beriringan.
Berbeda dengan dua narasumber sebelumnya, Kamaludin, S.Kom. fokus membahas pentingnya penguasaan teknologi di kalangan santri.
“Kita tidak bisa menolak kemajuan teknologi. Justru santri harus menjadi bagian dari perubahan itu. Gunakan teknologi untuk berdakwah, belajar, dan berinovasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa santri masa kini harus mampu memanfaatkan media digital untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan membangun jaringan intelektual di dunia maya.
Sebagai narasumber muda, Muhammad Abidzar Akrom memberikan semangat dan inspirasi tersendiri bagi para peserta. Ia berbagi pengalaman sebagai santri yang kini aktif di berbagai kegiatan nasional dan internasional.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur diberikan kesempatan yang luar biasa dan dapat berkumpul dengan orang-orang hebat untuk memberikan pengalaman kecil saya pada santri Ponpes Miftahulhuda Al-Musri Cianjur. Saya senang dan bangga bisa hadir di tengah para santri yang sangat aktif dan mempunyai keinginan untuk tahu lebih dalam tentang pendidikan tinggi. Semoga ilmu yang sama-sama kita pelajari dapat bermanfaat ke depannya, dan Ponpes Miftahulhuda Al-Musri dapat melahirkan bibit unggul yang berinovasi dan melek intelektual,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Antusiasme tinggi terlihat dari para santri yang mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber, menunjukkan semangat belajar dan rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia akademik.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto kenangan antara narasumber, panitia, dan seluruh peserta. Manajemen Akademi Mahasantri Al-Musri berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai wadah pembinaan intelektual dan spiritual santri.
Dengan terlaksananya kuliah umum dan talkshow ini, Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang berilmu, berakhlak, berdaya saing, serta siap menjadi pemimpin masa depan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































