Mojokerto, 19 Juli 2025- Mahasiswa KKN BBK 6 Unair melaksanakan kegiatan edukatif, yakni “Cuci Tangan Sehat” pada hari Sabtu (19/7) di SDN Sukosari. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan menyalurkan ilmu edukatif kepada siswa dari kelas 1 hingga 6 SD.
Sebanyak 41 dari 43 siswa SDN Sukosari hadir dan mengikuti kegiatan, didampingi oleh seluruh guru yang ada di sekolah. Acara berlangsung dari pukul 09.45 hingga 10.30 WIB. Rangkaian kegiatan dimulai dengan edukasi interaktif mengenai pentingnya mencuci tangan pakai sabun (CTPS), terutama sebelum makan dan setelah dari kamar mandi. Materi disampaikan dengan narasi sederhana agar mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.
Untuk menanamkan kebiasaan baik secara menyenangkan, mahasiswa BBK 6 UNAIR juga mengajak siswa berlatih cuci tangan melalui lagu dan gerakan 6 langkah CTPS versi Kementerian Kesehatan Indonesia. Lagu yang dibawakan dengan irama ceria dan lirik yang sederhana membuat anak-anak antusias mengikuti setiap instruksi.
Setelah praktik 6 langkah CTPS menggunakan lagu, beberapa siswa dengan antusias maju ke depan untuk mempraktikkan ulang cara mencuci tangan. Tim BBK 6 UNAIR menyediakan hadiah kepada siswa yang berhasil mempraktikkan 6 langkah CTPS dengan benar.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kebersihan baik di sekolah maupun di luar sekolah, Tim BBK 6 UNAIR membekali seluruh peserta kegiatan dengan sabun travel size supaya lebih rajin mencuci tangan di mana pun mereka berada. Selain itu, media visual 6 langkah CTPS berupa poster berukuran A4 dicetak menyesuaikan jumlah wastafel di sekolah, yakni 3 buah, dan ditempel di depan wastafel sehingga siswa tetap mengingat setiap langkah CTPS saat mencuci tangan.

Sabun cair sejumlah 3 buah juga disalurkan kepada SDN Sukosari. Hal ini dilakukan karena sebelumnya fasilitas wastafel sekolah belum dilengkapi sabun, padahal cuci tangan pakai sabun merupakan bagian penting dari perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan adanya sabun cair tersebut, siswa diharapkan dapat menerapkan kebiasaan mencuci tangan secara benar dan konsisten setiap hari.
Shienly Teophanie selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan sejak dini.
“Program ini kami rancang dengan tujuan untuk menanamkan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sejak dini sesuai langkah yang dianjurkan oleh Kemenkes, terutama pada anak-anak sekolah dasar. Kami percaya bahwa edukasi yang dikemas secara menyenangkan, seperti melalui lagu dan praktik langsung, akan lebih mudah diterima dan diingat oleh anak-anak. Apalagi, tangan yang bersih berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit. Kami harap kebiasaan ini tidak hanya diterapkan di sekolah, tapi juga bisa dibawa ke rumah dan lingkungan sekitar dan meng-influence orang-orang di sekitar mereka dalam bentuk sikap untuk menerapkan hal serupa,” ujarnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Mereka jadi lebih paham cara mencuci tangan yang benar, dan senang belajar sambil bernyanyi,” ungkap Bu Suwarni, Kepala Sekolah SDN Sukosari.
Kegiatan “Cuci Tangan Sehat” yang diadakan oleh mahasiswa BBK 6 UNAIR Desa Sukosari merupakan salah satu bentuk nyata dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk menjaga kebersihan diri sehingga terhindar dari penyakit. Pencapaian SDG yang terpenuhi dari kegiatan ini adalah tujuan ke-3 (Good health and well-being), yakni meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan untuk semua usia dengan mencegah penyakit menular melalui promosi perilaku hidup bersih dan sehat, serta tujuan ke-6 (Clean water and sanitation), yakni promosi kebiasaan sanitasi yang baik dan akses terhadap fasilitas kebersihan berupa sabun cuci tangan.