Bengkulu — Seusai melakukan pemantauan langsung di ruang layanan pendaftaran kunjungan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, menyempatkan diri berdialog dengan para pengunjung yang sedang menunggu giliran di ruang kunjungan pada Selasa (31/12). Dalam suasana santai namun tetap komunikatif, Kalapas memberikan sosialisasi terkait pelayanan publik, aturan keamanan, serta komitmen pembinaan di dalam Lapas.
Di hadapan keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kalapas menegaskan bahwa seluruh layanan di Lapas Bengkulu tidak dipungut biaya. Mulai dari pendaftaran kunjungan, penitipan barang, layanan informasi, hingga layanan integrasi seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), dan layanan administrasi lainnya.
“Semua layanan di Lapas Bengkulu 100% gratis. Tidak ada pungutan biaya apapun. Jika ada yang mencoba meminta uang, segera laporkan kepada kami,” tegas Kalapas.
Pada momen tersebut, kebetulan terdapat dua warga binaan yang hari itu dinyatakan memenuhi syarat Pembebasan Bersyarat (PB). Kalapas langsung mengajak keduanya mendekat dan berbincang di hadapan pengunjung untuk memberikan testimoni secara langsung. Dalam keterangannya, kedua WBP tersebut menyampaikan bahwa proses administrasi PB yang mereka jalani berlangsung transparan dan tidak dikenakan biaya sepeserpun.
Salah satu penerima PB menyampaikan, “Prosesnya jelas, tidak ada biaya apa pun. Kami berterima kasih karena pelayanan yang kami terima dinilai adil dan terbuka.”
Kalapas menjelaskan, testimoni tersebut menjadi bukti nyata bahwa pelayanan integrasi di Lapas Bengkulu dijalankan sesuai prinsip bersih, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan komitmen reformasi layanan pemasyarakatan.
Selain menegaskan komitmen layanan gratis, Kalapas kembali mengingatkan keluarga untuk tidak membawa atau mencoba menyelundupkan alat komunikasi ilegal, narkoba, maupun barang berbahaya lainnya. Ia menekankan bahwa pembatasan makanan dan barang titipan diberlakukan bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan keamanan dan mencegah masuknya barang terlarang demi mendukung proses pembinaan.
“Mohon jangan titipkan alat komunikasi, jangan bawa narkoba, jangan coba-coba menyelundupkan barang terlarang. Ini semua demi kebaikan bersama. Kami membutuhkan dukungan keluarga agar WBP bisa fokus menjalani pembinaan,” ungkapnya.
Sosialisasi yang dilakukan secara langsung tersebut disambut baik oleh para pengunjung. Mereka menyatakan siap memenuhi aturan dan mendukung pelaksanaan pembinaan di Lapas. Dengan pendekatan humanis namun tetap tegas, upaya ini diharapkan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Lapas Bengkulu.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”








































































