Afrida Boru Tarigan, mahasiswa dari Departemen Sastra Arab Universitas Negeri Malang (UM), turut berpartisipasi dalam pendampingan keberangkatan jemaah haji tahun 2025 melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) magang mandiri di salah satu biro travel haji dan umrah di kota malang, Jawa Timur. Salah satu tugas penting yang dijalankannya adalah mendampingi jemaah hingga ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian tanggung jawab magang yang dijalankan mahasiswa di bawah skema MBKM, di mana mahasiswa terlibat langsung dalam pelayanan dan pengelolaan keberangkatan jemaah. Keikutsertaan mahasiswa dalam proses pendampingan ke bandara menjadi pengalaman lapangan yang tidak hanya menambah keterampilan, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
Selama kegiatan pendampingan, mahasiswa melayani jamaah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mahasiswa berperan aktif dalam membantu mengarahkan jemaah haji mulai dari kedatangan hingga menuju area pemberangkatan di terminal haji, serta turut mendokumentasikan momen-momen penting sebagai bagian dari pengelolaan informasi dan laporan kegiatan magang. Peran tersebut menuntut tanggung jawab, dan kemampuan komunikasi yang baik dalam menghadapi berbagai kondisi di lapangan.
Menurut Afrida, pengalaman mendampingi jamaah secara langsung ke bandara merupakan tantangan tersendiri yang mengasah mental dan profesionalismenya. “Saya merasa bangga bisa ikut berperan dalam keberangkatan jamaah haji. Ini bukan hanya tentang mendampingi, tetapi juga memastikan mereka nyaman dan tenang menjelang perjalanan ibadah suci,” ungkapnya.
Pihak biro travel pun memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa magang, yang dinilai mampu membantu meringankan beban operasional dan mendukung pelayanan optimal kepada jamaah. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa program MBKM dapat menjembatani kebutuhan dunia pendidikan dan industri secara nyata.
Departemen Sastra Arab UM terus mendorong mahasiswanya untuk mengambil bagian dalam program MBKM guna memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi kerja. Kegiatan magang di sektor keagamaan dan layanan masyarakat dinilai sangat relevan dengan latar belakang keilmuan bahasa dan budaya Arab yang dipelajari mahasiswa.
Dengan demikian, Melalui keterlibatan langsung di lapangan seperti ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam konteks pelayanan ibadah yang membutuhkan ketulusan, kesiapan, dan profesionalisme tinggi.