Kampung Ciparasi, 15 Juli 2025 – Upaya peningkatan ketahanan pangan di Desa Cipicung semakin menunjukkan geliatnya. Hari ini, Kelompok 29 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Bina Bangsa melakukan survei langsung ke beberapa titik lahan potensial di Kampung Ciparasi. Survei ini dilakukan sebagai langkah awal untuk program budidaya ikan lele dan penanaman kacang tanah yang digagas para mahasiswa bersama warga setempat.
Inisiatif ini muncul dari keprihatinan mahasiswa terhadap isu ketahanan pangan lokal serta potensi sumber daya alam Desa Cipicung yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan program budidaya lele dan penanaman kacang tanah, KKM berharap dapat memberikan solusi konkret untuk meningkatkan ketersediaan pangan bergizi sekaligus memberdayakan masyarakat.
Dalam kegiatan survei, para mahasiswa didampingi oleh perwakilan masyarakat setempat dan tokoh desa. Mereka meninjau kondisi tanah, ketersediaan air, serta aksesibilitas lokasi yang nantinya akan digunakan untuk kedua program tersebut. Diskusi aktif terjadi antara mahasiswa dan warga, bertukar pandangan mengenai tantangan dan peluang yang ada.
Budidaya lele dipilih karena prospeknya yang menjanjikan, tidak membutuhkan lahan terlalu luas, dan memiliki nilai gizi tinggi. Sementara itu, kacang tanah merupakan komoditas yang relatif mudah ditanam dan memiliki manfaat ekonomi yang baik bagi petani lokal.
Setelah survei ini, KKM Kelompok 29 akan menyusun rencana aksi lebih lanjut, termasuk sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan teknis, hingga pendampingan selama proses budidaya dan penanaman. Diharapkan, program ini dapat menjadi model percontohan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Desa Cipicung.