Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Mohammad Natsir (UMN) kelompok 2 melaksanakan pengabdian masyarakat di Korong Sungai Pingai, Nagari XI Koto Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan difokuskan pada pembangunan tugu selamat datang sebagai program utama dan pembuatan Taman Obat Keluarga (TOGA) sebagai program penunjang.
Tugu datang selamat yang berdiri kokoh di pintu masuk korong kini menjadi penanda batas wilayah sekaligus identitas baru bagi masyarakat. “Pembangunan tugu ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan masyarakat sekaligus mempercantik wajah Korong Sungai Pingai,” ujar Diah Apriani, anggota KKN-T UMN.
Di sisi lain, siswa juga menginisiasi TOGA di lahan PAUD KB Cerdas. Berbagai tanaman herbal seperti jahe, kunyit, serai, dan masih banyak lagi ditanam sebagai sarana edukasi sekaligus alternatif pengobatan tradisional. “TOGA ini kami buat agar masyarakat dapat memanfaatkannya, sekaligus menjadi media pembelajaran bagi anak-anak PAUD tentang pentingnya kesehatan sejak dini,” ungkap Bima Sonanda.
Rekan tim lainnya, Angel Evando, menilai kedua kegiatan tersebut saling melengkapi. “Tugu kebanggaan menjadi masyarakat, sementara TOGA bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya merupakan bentuk nyata pengabdian kami yang diharapkan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Rahmad Fauzul menekankan pentingnya kolaborasi. “Kegiatan ini bisa terlaksana karena adanya sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat. Kami berharap hasilnya terus terjaga dan memberi manfaat jangka panjang,” katanya.
Pak Korong Sungai Pingai, Alsep, turut memberikan apresiasi. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UMN. Kehadiran tugu dan TOGA ini benar-benar bermanfaat. Tugu menjadi simbol identitas kami, sementara TOGA dapat dimanfaatkan langsung oleh warga,” tuturnya.
Tim KKN-T UMN kelompok 2 yang berjumlah 22 orang ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Elsa Luvia Harmen, SKM., M.Kes.
Dengan selesainya kegiatan tersebut, mahasiswa KKN-T UMN angkatan 2 berharap karya yang ditinggalkan dapat terus dimanfaatkan masyarakat serta menjadi bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa dan warga dalam membangun nagari.