Bogor, 30 September 2025— Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV IPB) Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi (MIJMG) angkatan 60 melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan tema “Edukasi ASI Eksklusif dan MP-ASI” di Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Penyuluhan ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu mengenai asi eksklusif dan MP-ASI.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Metode dan Pendidikan Gizi, yang bertujuan mengasah kemampuan mahasiswa dalam memberikan edukasi gizi kepada masyarakat secara langsung. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di kelas ke dalam praktik nyata di lapangan, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dalam menyampaikan pesan gizi kepada masyarakat.
Acara penyuluhan berlangsung di balai desa Pamijahan dan dihadiri oleh Kepala Desa Pamijahan Bapak Kusnadi, Ketua Kader dan Ibu PKK Ibu Titin, Dosen SV IPB Ibu Dr. R.A. Hangesti Emi Widyasari S.Pi., M.Si., perwakilan dari Puskesmas Pamijahan, serta 10 kader Posyandu. Peserta kegiatan terdiri dari ibu hamil dan ibu menyusui yang merupakan warga Desa Pamijahan. Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan dukungan dan sinergi yang kuat antara dunia akademik, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan kesadaran gizi masyarakat.

Dalam sambutannya, Bapak Kusnadi selaku kepala desa menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa SV IPB yang telah berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan bahwa edukasi seperti ini sangat penting untuk memperluas pengetahuan para ibu mengenai pola asuh dan pola makan anak yang benar.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan manfaat nyata bagi para ibu di Desa Pamijahan. Pengetahuan tentang ASI dan MP-ASI sangat dibutuhkan agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.
Materi penyuluhan disampaikan oleh kelompok mahasiswa dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Topik utama yang dibahas meliputi “Pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, serta pentingnya pemberian MP-ASI bergizi seimbang setelah bayi berusia enam bulan.” Mahasiswa menjelaskan bahwa ASI eksklusif merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi, karena mengandung zat gizi lengkap dan antibodi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Mahasiswa juga menjelaskan terkait jenis-jenis ASI, faktor pendukung pemberian asi, tata cara menyusui yang benar, serta cara merawat payudara ibu. Hal ini bermaksud selain untuk mengetahui pentingnya asi untuk bayi, kondisi kesehatan mental dan fisik ibu juga sangat penting diperhatikan dalam kelancaran pemberian ASI.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi tentang MP-ASI yang baik, seperti memperhatikan tekstur, frekuensi, dan jumlah porsi yang sesuai untuk diberikan ke anak. Mereka menekankan bahwa pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan usia serta kemampuan makan anak.
Untuk menambah pemahaman peserta, mahasiswa menayangkan video demonstrasi pembuatan MP-ASI sederhana dan bernutrisi, menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau oleh masyarakat. Video tersebut menampilkan contoh menu harian untuk bayi yaitu bubur ati ampela, dengan kandungan gizi yang seimbang. Tayangan ini disambut antusias oleh para ibu yang hadir, karena memberikan inspirasi langsung dalam menyiapkan makanan pendamping ASI di rumah.
Kegiatan penyuluhan juga dihadirkan oleh Dra. Ir. Hangesti, selaku dosen mata kuliah Metode dan Pendidikan Gizi. Dalam kunjungannya, beliau turut melaksanakan sesi tanya jawab dengan para peserta. Melalui sesi ini, peserta berkesempatan untuk menanyakan berbagai hal terkait pemberian ASI dan MP-ASI, seperti cara menjaga produksi ASI, tips merawat payudara ibu agar tidak luka saat pemberian asi, serta tips agar anak mau makan dengan baik.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi selama proses menyusui maupun saat memperkenalkan MP-ASI. Mahasiswa pun memberikan tanggapan dan solusi berdasarkan ilmu yang telah mereka pelajari, dengan didampingi oleh dosen dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Pamijahan.
Salah satu mahasiswa peserta kegiatan menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat berharga, karena memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan menerapkan teori yang telah dipelajari di perkuliahan.
“Kami belajar tidak hanya tentang gizi, tetapi juga bagaimana menyampaikan informasi dengan cara yang sederhana dan bisa diterima oleh masyarakat. Ini menjadi pengalaman yang sangat bermakna,” ungkap salah satu mahasiswa.
Di akhir kegiatan, mahasiswa bersama kader posyandu dan perwakilan puskesmas berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cendera mata kepada pihak desa serta perwakilan peserta.
Dengan terselenggaranya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat Desa Pamijahan semakin memahami pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI bergizi seimbang sebagai dasar pembentukan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa SV IPB berperan aktif dalam mewujudkan pengabdian kepada masyarakat melalui ilmu gizi yang aplikatif dan berdampak positif.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































