Jakarta – Mahasiswa Program Studi Penyiaran Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk “Belajar Tata Krama Yang Menyenangkan” di Majelis Taklim Nurul Aini, Setu, Tangerang Selatan, Jumat (9/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai tata krama kepada anak usia dini melalui metode pembelajaran interaktif berbasis permainan peran. Kegiatan diikuti oleh anak-anak didik Majelis Taklim Nurul Aini, dengan dukungan dari para pengurus sebagai mitra pelaksana.
Dipimpin oleh Naufal Fakih Usman selaku ketua tim sekaligus fasilitator utama, kegiatan ini melibatkan enam mahasiswa lain yakni Faraj Adhytianto Widodo, Randi Nur Farizi, Dania Nursaleha, Yuke Nurhalizah, Rifka Jelianti, dan Muhammad Tegar Febrian. Mereka merancang metode pembelajaran yang menyenangkan untuk mengatasi keterbatasan metode ceramah konvensional yang cenderung monoton bagi anak-anak.
Materi yang disampaikan meliputi skenario sederhana dalam kehidupan sehari-hari seperti menyapa orang tua, meminta izin, hingga mengucapkan terima kasih. Semua disampaikan melalui teknik permainan peran dengan pendekatan penyiaran ekspresif agar anak-anak dapat memahami dan menyebarkan tata krama secara lebih natural.
Selain itu, anak-anak diajak berdiskusi santai, menggambar, dan berbagi pengalaman pribadi tentang penerapan tata krama di rumah dan sekolah. Pendekatan kreatif ini dinilai efektif mendorong partisipasi aktif dan memperkuat pemahaman nilai-nilai akhlak.
“Metode ini sangat membantu anak-anak belajar tata krama tanpa merasa bosan. Mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan ini,” ujar salah satu pengurus Majelis Taklim Nurul Aini.
Sementara itu, Naufal Fakih Usman menyampaikan harapannya agar ilmu penyiaran yang mereka pelajari dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat. “Kami ingin menyampaikan pesan moral dengan cara yang lebih hidup dan menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus menginspirasi pengurus majelis untuk menerapkan metode ini secara mandiri ke depannya,” tuturnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi khusus bersama pengurus majelis untuk berbagi wawasan seputar metode pembelajaran interaktif, serta diskusi tentang implementasinya secara berkelanjutan di lingkungan majelis taklim.
Melalui pendekatan yang relevan dengan dunia anak, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan karakter tata krama yang baik pada anak sejak dini.