11 April 2025 Bogor – Salah satu prinsip bangsa Indonesia yang patut dikagumi dan harus ditanamkan sejak dini adalah gotong royong. Sembilan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyelenggarakan pendidikan karakter di SDN Cipaku 2, Kota Bogor, dengan menggunakan proyek pengabdian kepada masyarakat. Tema kegiatan tersebut adalah “Strategi & Implementasi Sekolah dalam Menanamkan Karakter Gotong Royong pada Siswa-Siswi di SD Negeri Cipaku 2 Kota Bogor.”
Siswa kelas satu sekolah dasar menjadi sasaran kegiatan tersebut, dan mereka diminta untuk mempelajari pentingnya gotong royong dengan cara yang ringan dan mudah dipahami. Untuk menjaga kerapian kelas, anak-anak mengikuti berbagai kegiatan seperti pembelajaran kooperatif, permainan kelompok, dan mendongeng. Semua kegiatan tersebut dibuat untuk membantu siswa belajar tentang gotong royong, mempraktikkan, dan saling mendukung.

Pendorong utama di balik inisiatif ini adalah sembilan mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Akuntansi UBSI yang tergabung dalam kelompok “Semai Benih Bangsa”. Mereka berpikir bahwa tindakan kecil yang terus-menerus dapat berfungsi sebagai landasan bagi pendidikan karakter. Mereka menciptakan lingkungan yang ramah dan menarik dalam pelaksanaannya, yang memberi energi dan melibatkan siswa.
Sekolah menanggapi kegiatan ini dengan baik. Para instruktur mengamati peningkatan antusiasme siswa dan saling mendukung selama acara berlangsung. Hal ini menunjukkan bagaimana karakter sosial dapat dikembangkan pada anak-anak di usia muda dengan teknik yang tepat.
Selain berpartisipasi, siswa dan guru berbicara tentang cara memasukkan kegiatan terkait ke dalam kegiatan kelas reguler. Untuk mempromosikan pembelajaran berbasis nilai, sejumlah taktik ditawarkan, termasuk tugas kolaboratif dan kerja kelompok tematik.
Hadiah sederhana dan foto kelompok sebagai kenang-kenangan diberikan kepada siswa yang energik saat program berakhir. Diharapkan melalui kegiatan ini, pentingnya kolaborasi bersama tidak hanya menjadi teori tetapi juga berkembang menjadi kebiasaan yang meresap ke dalam masyarakat dan lingkungan pendidikan.