Jember (23/5/2025) Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius, terutama di musim penghujan seperti sekarang. Menyadari pentingnya edukasi sejak dini mahasiswa dari program studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) baru-baru ini menggelar kegiatan penyuluhan yang menarik dan interaktif mengenai pencegahan DBD. Sasaran mereka? Para siswa-siswi SMP Negeri 8 Jember kelas 7H dan guru IPA.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pelajar dengan pengetahuan dan kesadaran akan bahaya DBD serta langkah-langkah konkret dalam mencegah penyebarannya. Mengusung tema “Generasi Muda Bebas DBD: Gerakan 3M Plus untuk Lingkungan Sehat,” para mahasiswa Unej tidak hanya menyampaikan materi secara konvensional, tetapi juga mengemasnya dengan cara yang kreatif dan mudah dicerna oleh para remaja.
Kegiatan dibuka oleh salah satu mahasiswa “Kami ingin adik-adik di SMPN 8 Jember ini tidak hanya tahu, tapi juga paham dan tergerak untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan DBD di rumah maupun di lingkungan sekolah,” ujar salah satu mahasiswa Unej FKIP IPA disampaikan oleh (Ayu Agustina Zahro) . “Penyuluhan ini juga menjadi ajang bagi kami untuk berbagi ilmu dan pengalaman secara langsung dengan masyarakat.” lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh beberapa mahasiswa lainnya.
Dalam penyuluhan tersebut, para mahasiswa menjelaskan secara gamblang mengenai siklus hidup nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa virus DBD, gejala-gejala DBD, hingga pentingnya tindakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang/Menyingkirkan, serta Plusnya seperti menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan kelambu, dan lain-lain). Uniknya, mereka tidak hanya berteori, tetapi juga mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif melalui sesi tanya jawab, dan kuis interaktif berhadiah.
Antusiasme siswa-siswi SMPN 8 Jember terlihat jelas sepanjang acara. Mereka aktif bertanya, menjawab pertanyaan, dan mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat. Salah satu guru IPA Sekolah SMP Negeri 8 Jember, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa Unej FKIP IPA atas inisiatif dan kontribusi mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa Unej yang telah datang dan memberikan edukasi yang sangat bermanfaat ini. Pengetahuan tentang pencegahan DBD ini sangat krusial bagi anak-anak kami,” tutur beliau.
Melalui kegiatan penyuluhan semacam ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pencegahan DBD dapat tertanam kuat sejak usia dini. Sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah seperti yang ditunjukkan oleh mahasiswa Unej FKIP IPA ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan terbebas dari ancaman penyakit.