Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang tergabung dalam MKWK Kelompok 29 berhasil melaksanakan proyek edukasi bertema “Edukasi Bijak Bermedia Sosial untuk Menjaga Kesehatan Mental dan Gaya Hidup Sehat Remaja” di SMP Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Padang Bulan pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan literasi digital dan kesadaran kesehatan mental pada pelajar usia awal.

Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan remaja, namun penggunaan yang tidak terkontrol dapat memicu stres, kecemasan, gangguan pola tidur serta menurunnya konsentrasi belajar. Berdasarkan urgensi tersebut, mahasiswa USU melakukan sosialisasi dengan tujuan meningkatkan pemahaman, membentuk perilaku digital yang sehat, serta mendorong remaja agar mampu memanfaatkan media sosial secara positif.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.35 WIB di aula SMP GKPI Padang Bulan, dengan total peserta 64 siswa dari berbagai kelas. Rangkaian acara meliputi pembukaan, public speaking edukatif, ice breaking, materi utama, sesi tanya jawab, serta kuis interaktif yang mengajak siswa berdialog mengenai dampak media sosial dan cara penggunaan yang bertanggung jawab.

Selama sesi pemaparan, siswa terlihat aktif bertanya dan memberikan tanggapan. Antusiasme juga terlihat melalui banyaknya siswa yang bersaing menjawab kuis dan menyampaikan kesimpulan akhir dari materi yang diberikan.
Dari survei yang diberikan kepada peserta, ditemukan bahwa sebagian besar siswa menggunakan media sosial lebih dari batas ideal dan masih rentan terhadap dampak emosional seperti stres dan kecemasan. Namun setelah edukasi selesai, 75% siswa menyatakan sangat paham terkait pentingnya penggunaan media sosial secara sehat dan seimbang. Angka tersebut menunjukkan bahwa program ini memberikan pengaruh positif terhadap pengetahuan dan pola pikir pelajar.

Ketua Kelompok 29, Wafiq Azizah, menyampaikan bahwa proyek ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran digital sejak dini.
“Kami ingin siswa tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga cerdas, kritis, dan tetap menjaga kesehatan mental serta gaya hidup mereka,” ujarnya.
Salah satu peserta, Yolanda, kelas 9-1, mengungkapkan:
“Saya jadi tahu bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan bisa membuat kita stres. Sekarang saya akan mencoba lebih mengatur waktu dan memilih konten yang positif.”
Melalui kegiatan MKWK ini, mahasiswa USU berhasil memberikan edukasi serta menjadi fasilitator kesadaran digital kepada generasi pelajar muda. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan serta menjadi model kegiatan literasi digital yang dapat diterapkan oleh sekolah dan kampus lain di waktu mendatang.
(Foto Bersama)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”



































































