Sampah rumah tangga menjadi salah satu masalah yang paling sering dijumpai di sekitar kita, tak terkecuali di Dusun Tembelang, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dusun Tembelang sendiri merupakan sebuah dusun dengan hasil alam yang melimpah sehingga mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani.
Dalam hal pengolahan sampah, masyarakat Dusun Tembelang masih menggunakan cara tradisional yakni dengan dibakar, meskipun praktik ini terlihat cepat dan mudah namun sebenarnya hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti polusi udara, risiko gangguan pernapasan serta pembakaran pada sampah yang belum dipilah juga dapat mengakibatkan hilangnya potensi untuk daur ulang sampah. Berangkat dari permasalahan tersebut Mahasiswa KKN-T Tim 41 Dusun Tembelang menyusun program kerja terkait optimalisasi pemilahan dan pengolahan sampah dengan memanfaatkan sampah organik sebagai pupuk cair organik dan sampah anorganik sebagai ecobricks.
Program kerja ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga baik itu sampah organik maupun anorganik sehingga dapat bernilai ekonomis terutama bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani agar dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian pupuk.
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan penyuluhan melalui pengajian rutin mingguan di setiap RT Dusun Tembelang kemudian dilaksanakan praktik pemilahan dan pengolahan sampah pada tanggal 4, 10 dan 11 Juli 2025. Pelaksanaan program kerja ini mendapatkan respon positif dan antusiasme dari masyarakat Dusun Tembelang.
“Karena mayoritas pekerjaan masyarakat di sini petani dan masih tradisional saya senang dengan kehadiran adik-adik KKN yang berbagi ilmu dengan kami gimana cara mengolah sampah biar jadi pupuk, kan lumayan juga menghemat pengeluaran beli pupuk” ujar Romadon selaku Ketua RT 02 Dusun Tembelang.