Jakarta – 07 Mei 2025
Gula memang manis, tapi efeknya bisa “pahit” jika dikonsumsi berlebihan. Inilah pesan utama yang disampaikan oleh mahasiswa Supervisor Jaminan Mutu Pangan Sekolah Vokasi IPB University dalam kegiatan penyuluhan gizi bertajuk “Gula & Pemanis: Manis yang Perlu Diwaspadai” kepada siswa kelas APHP 1 SMKN 63 Jakarta.
Dalam kegiatan edukatif ini, para mahasiswa mengupas tuntas tentang jenis-jenis gula, dampak konsumsi gula berlebih, serta cara cerdas memilih makanan dan minuman yang lebih sehat. Penyuluhan ini bertujuan membuka mata remaja terhadap ancaman tersembunyi di balik makanan dan minuman manis yang kerap dikonsumsi sehari-hari.
“Anak muda sekarang cenderung menyukai minuman manis kekinian tanpa tahu seberapa banyak gula yang mereka konsumsi. Kami ingin memberi pemahaman bahwa gaya hidup sehat dimulai dari pilihan makanan yang bijak,” ujar salah satu mahasiswa penyuluh.
Materi disampaikan dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Siswa diajak berdiskusi, mengenali label gizi, hingga memahami perbedaan antara gula alami dan gula buatan. Tidak hanya itu, mereka juga diberi tips praktis untuk mengurangi asupan gula tanpa harus kehilangan kenikmatan makan.
Fakta mencengangkan seperti “satu botol teh manis bisa mengandung lebih dari 7 sendok teh gula” berhasil membuka kesadaran siswa. “Saya baru sadar ternyata kebiasaan minum minuman manis itu bisa bikin gemuk dan cepat lelah,” ujar salah satu siswa dengan antusias.
Dalam penyampaian materi, para mahasiswa menjelaskan jenis-jenis gula, baik alami maupun buatan, serta regulasi penggunaan bahan tambahan pemanis berdasarkan peraturan BPOM No. 4 Tahun 2014. Siswa juga diajak mengenali produk-produk yang sering mengandung gula tambahan, serta diajarkan cara membaca label nutrisi secara cermat.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan diskusi dan tanya jawab, serta antusiasme tinggi dari para siswa. Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, diharapkan penyuluhan ini mampu menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini.
“Kami berharap penyuluhan ini bisa membuka wawasan para siswa tentang pentingnya pola makan seimbang dan bijak dalam mengonsumsi makanan manis,” ungkap salah satu anggota kelompok penyuluh.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga berkontribusi langsung dalam peningkatan literasi gizi di kalangan pelajar.