Siaran Berita, Blitar — Satu lagi torehan prestasi membanggakan datang dari dunia pendidikan Jawa Timur. Javier Lilo Mahardika, siswa yang saat ini menjabat sebagai Ketua OSIS SMKN 3 Blitar sekaligus Ketua Umum Forum OSIS SMK Jawa Timur, berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Namanya tercatat sebagai salah satu dari 50 Ketua OSIS terbaik se-Indonesia pada ajang bergengsi IPB OSIS Fest 2024, sekaligus terpilih menjadi delegasi Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti Indonesia Students Leadership Camp (ISLC) 2024.
Ajang IPB OSIS Fest 2024 sendiri digelar pada 18–20 Oktober 2024 di Bogor dan menjadi magnet bagi ribuan pemimpin OSIS dari seluruh Indonesia. Melalui proses seleksi ketat berupa penulisan esai dan presentasi dengan tema “Fueling Leadership: Unlocking New Power for Boundless Exploration”, hanya 50 Ketua OSIS yang berhasil melangkah ke tahap final. Dari jumlah tersebut, Javier menjadi salah satu representasi Jawa Timur yang lolos dan mampu bersaing dengan para pemimpin pelajar dari berbagai provinsi lain di Indonesia.
Keberhasilan ini tentu bukan capaian biasa. Sebab, IPB OSIS Fest tidak sekadar menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga ruang aktualisasi kepemimpinan dan laboratorium ide-ide baru dari para pelajar terbaik bangsa. Dalam forum ini, peserta tidak hanya dituntut untuk menunjukkan visi kepemimpinan, tetapi juga kemampuan komunikasi, analisis persoalan, hingga kepekaan terhadap isu-isu kebangsaan. Puncak kegiatan yang digelar pada 20 Oktober 2024 menjadi momentum istimewa. IPB University memberikan golden ticket kepada 15 Ketua OSIS terbaik sebagai apresiasi atas kapasitas kepemimpinan mereka. Golden ticket tersebut membuka jalur khusus bagi penerima untuk menempuh pendidikan di IPB University, sebuah pengakuan yang menempatkan kepemimpinan pelajar sejajar dengan prestasi akademik.
Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, dalam pidatonya menekankan pentingnya kepemimpinan sebagai fondasi menghadapi era penuh tantangan. “IPB University memiliki komitmen kuat untuk mencetak generasi muda yang bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berjiwa pemimpin. Ini adalah impian kita semua agar IPB menjadi bagian dari masa depan bangsa. Semua itu hanya bisa dilakukan jika kita memiliki leadership yang kuat,” ujar Prof. Arif.
Tak hanya sukses di IPB OSIS Fest, Javier juga kembali dipercaya membawa nama Jawa Timur ke forum yang lebih luas. Ia ditetapkan sebagai salah satu dari 100 Ketua OSIS terbaik Indonesia yang berhak mengikuti Indonesia Students Leadership Camp (ISLC) 2024. Agenda nasional ini akan diselenggarakan di Universitas Indonesia, Jakarta, dan menghadirkan beragam kegiatan yang dirancang untuk menempa kualitas kepemimpinan generasi muda.
Dalam ISLC, para peserta akan menjalani pelatihan kepemimpinan intensif, mengikuti seminar nasional bersama tokoh-tokoh inspiratif, berpartisipasi dalam diskusi kebangsaan, serta melakukan kunjungan edukatif ke berbagai institusi. Seluruh rangkaian acara diarahkan untuk memperkuat jejaring pelajar, mengembangkan karakter kepemimpinan berintegritas, serta menumbuhkan semangat pengabdian kepada bangsa.
Bagi Javier, keterlibatan di dua ajang prestisius ini menjadi pengalaman berharga yang tak ternilai. Ia menuturkan bahwa pencapaian tersebut adalah amanah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. “Saya menyadari bahwa keikutsertaan ini bukan hanya membawa nama pribadi, melainkan juga sekolah, daerah, dan Jawa Timur. Harapan saya, pengalaman ini bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi, berani bermimpi, dan berkontribusi nyata bagi bangsa,” ungkapnya.
Capaian Javier tidak lepas dari konsistensi, dedikasi, dan kiprahnya di dunia organisasi pelajar. Sebagai Ketua OSIS di sekolah, ia dikenal aktif menginisiasi berbagai program pengembangan siswa, mulai dari kegiatan sosial, kewirausahaan, hingga penguatan literasi digital. Sementara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Forum OSIS SMK Jawa Timur, Javier telah berperan mengoordinasikan ratusan OSIS di berbagai daerah, menghadirkan ruang kolaborasi, serta menggerakkan program-program kreatif yang memberi dampak langsung bagi siswa SMK.
Keberhasilan Javier juga menunjukkan bahwa kepemimpinan pelajar bukan sekadar aktivitas ekstrakurikuler, melainkan wadah strategis untuk melatih kecakapan hidup, membangun kepercayaan diri, serta menanamkan semangat kontribusi sejak dini. Dengan keikutsertaannya dalam IPB OSIS Fest dan ISLC 2024, Javier tidak hanya memperluas wawasan pribadi, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya jejaring pemimpin muda Indonesia yang visioner. Prestasi ini disambut dengan rasa bangga oleh keluarga besar SMKN 3 Blitar dan Forum OSIS SMK Jawa Timur. Mereka menilai pencapaian Javier sebagai bukti nyata bahwa siswa SMK pun mampu bersaing di kancah nasional, bukan hanya dalam keterampilan vokasi, tetapi juga dalam kepemimpinan dan visi kebangsaan.
Dengan langkahnya yang kokoh, Javier Lilo Mahardika kini menjadi representasi pemimpin muda Jawa Timur yang tengah menapaki panggung nasional. Harapannya, capaian ini menjadi pemantik semangat bagi generasi pelajar di seluruh pelosok Indonesia untuk terus berprestasi, berinovasi, dan meneguhkan kontribusi nyata bagi bangsa di tengah dinamika zaman yang semakin kompleks.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”