Argomulyo, 06 Maret 2025 – Program KKN-T Universitas Alma Ata mengadakan sosialisasi pencegahan stunting dengan tema “Be a Stunting Awareness Leader: Educate and Empower the Youth Against Stunting” di SMA N 1 Sedayu. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang dampak stunting dan pentingnya peran mereka dalam mencegah masalah kesehatan ini.
Acara yang dihadiri oleh 90 siswa dari SMA N 1 Sedayu ini menghadirkan dua pemateri ahli di bidang kesehatan. Pemateri pertama, Bianda Aulia, S.Gz., M.Sc., RD, dosen Fakultas Kesehatan Universitas Alma Ata, memberikan materi mendalam tentang stunting, termasuk penyebab, dampak jangka panjang, dan cara pencegahannya. Sementara itu, pemateri kedua, Ani Ocktaviani, mahasiswi Farmasi Universitas Alma Ata, menyampaikan materi tentang hubungan sanitasi dengan stunting, menekankan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat untuk mendukung pertumbuhan anak yang optimal.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana KKN-T Universitas Alma Ata, yang menyampaikan harapannya agar para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat, khususnya dalam mencegah stunting. Kepala Sekolah SMA N 1 Sedayu, juga memberikan apresiasi atas kegiatan yang sangat relevan ini dan berharap siswa dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Kepala LPPM Universitas Alma Ata juga turut memberikan sambutan, mendukung penuh kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis pada isu kesehatan ini. Beliau menyatakan bahwa melalui program KKN-T, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Stunting dan Pentingnya Edukasi di Kalangan Remaja
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan, yang berpengaruh langsung terhadap kecerdasan dan kualitas hidup anak di masa depan. Berdasarkan data WHO, sekitar 22% anak-anak di Indonesia mengalami stunting, menjadikan masalah ini sebagai perhatian utama dalam sektor kesehatan.
Dengan meningkatkan pengetahuan remaja mengenai stunting, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan komunitas mereka, serta dapat lebih aktif dalam menjaga pola makan yang sehat dan memperhatikan faktor sanitasi yang berhubungan erat dengan kesehatan tumbuh kembang anak.
Kegiatan Edukatif dan Interaktif
Acara ini tidak hanya berupa ceramah, tetapi juga mencakup diskusi interaktif, di mana para siswa diajak untuk berbagi pemikiran dan ide mengenai cara-cara pencegahan stunting yang dapat dilakukan di tingkat individu maupun komunitas. Diskusi ini diharapkan dapat menggugah kesadaran mereka tentang pentingnya pencegahan stunting dan melibatkan mereka dalam upaya menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan.
Komitmen Universitas Alma Ata dalam Pemberdayaan Masyarakat
Melalui program KKN-T ini, Universitas Alma Ata menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui edukasi kesehatan yang langsung menyasar kalangan remaja, sebagai salah satu kelompok yang memiliki potensi besar untuk merubah masa depan bangsa. Program ini juga merupakan bagian dari upaya Universitas Alma Ata dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
