Membangun SD yang Aman dengan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Sejak Dini
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin melaksanakan program Pengabdian Masyarakat berupa sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di lingkungan Sekolah Dasar, yang bertempat di ruang Laboratorium SDN 98 Inpres Kaluku, Desa Purnakarya, Kabupaten Maros. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2025 diikuti oleh siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan Sekolah yang aman dan terbebas dari Kekerasan Seksual.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak mengenai pentingnya menjaga diri dari tindakan kekerasan seksual, mengenali bentuk-bentuknya, serta bagaimana mewujudkan dan melaporkan jika mengalami atau menyaksikan kejadian yang mencurigakan. Dengan mengangkat tema “Kenali dan Lindungi Diri: Edukasi Sejak Dini tentang Kekerasan Seksual”, Mutia Aszahrah, Mahasiswa KKN Unhas menyampaikan materi dengan pendekatan komunikatif dan interaktif, menggunakan media visual dan simulasi sederhana agar mudah dipahami oleh anak-anak.
Dalam sesi bersama siswa, peserta diajak mengenali bagian tubuh pribadi, memahami batasan sentuhan yang tidak boleh dilakukan orang lain, serta membangun keberanian untuk berkata “TIDAK” dan melapor kepada guru atau orang tua jika merasa tidak nyaman. Anak-anak juga diberi contoh nyata tentang bentuk terbuka secara verbal, kontak fisik tanpa izin, dan cara menghindarinya dengan aman. Antusiasme siswa terlihat dari keaktifan mereka bertanya dan terlibat dalam permainan peran yang mengangkat situasi sehari-hari.
Selain menyampaikan materi kepada siswa, Mutia Aszahrah selaku mahasiswa KKN Unhas; juga mendorong pentingnya keterlibatan guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman. Disampaikan juga pentingnya pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah, serta pentingnya membuka ruang komunikasi yang sehat antara anak, guru, dan orang tua. Pendidikan kepada anak-anak bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga menjadi peran bersama seluruh elemen sekolah dan keluarga.
Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah. Kepala SDN 98 Inpres Kaluku Ibu{Indrawati} menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat penting untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang akan melindungi mereka dari potensi kekerasan seksual. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Mutia Aszahrah selaku Mahasiswa KKN Unhas yang telah memberikan wawasan berharga kepada siswa kami, semoga dapat ditindaklanjuti dengan program yang berkelanjutan,”
Mutia Aszahrah, mahasiswa KKN Unhas dari jurusan Ilmu Hukum sekaligus koordinator program, menekankan pentingnya edukasi tentang kekerasan seksual tidak boleh ditunda. “Anak-anak harus tahu bahwa mereka mempunyai hak atas tubuhnya sendiri, dan mereka berhak dilindungi. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman untuk belajar, bukan tempat yang membuat mereka takut,”. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh warga sekolah, terutama siswa, dapat lebih sadar dan waspada terhadap tindakan kekerasan seksual, serta memiliki pengetahuan dasar untuk melindungi diri dan teman sebayanya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”