Garut, 22 Desember 2025 – Di tengah suasana libur semester yang identik dengan waktu istirahat dan rekreasi, seorang guru madrasah justru menghadirkan inovasi pembelajaran yang sarat makna dan nilai karakter. Insan Faisal Ibrahim, S.Pd, kembali menunjukkan dirinya sebagai pendidik yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan kepekaan rasa dan akhlak peserta didik.
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Insan Faisal memberikan tugas edukatif kepada siswa kelas 3 berupa pembuatan surat atau ucapan terima kasih untuk ibu masing-masing. Tugas ini dirancang sederhana, namun memiliki dampak emosional dan pendidikan yang mendalam. Melalui tulisan, para siswa diajak untuk memikirkan peran seorang ibu, mengungkapkan rasa cinta, serta belajar menyusun dengan bahasa yang sopan dan penuh makna.
Menariknya, tugas ini diberikan di tengah libur semester. Alih-alih bersantai, kegiatan tersebut justru menjadi ruang refleksi yang menyenangkan bagi siswa. Mereka bebas menulis di rumah, dengan suasana hangat bersama keluarga. Insan Faisal menilai bahwa momen libur merupakan waktu yang tepat untuk mendekatkan anak dengan orang tua melalui aktivitas yang edukatif dan menyentuh hati. “ Pendidikan tidak selalu harus dilakukan di dalam kelas. Justru di rumah, nilai-nilai kehidupan itu bisa tumbuh lebih kuat jika diarahkan dengan baik,” ungkap Insan Faisal Ibrahim, S.Pd.
Respon dari para siswa pun sangat beragam. Ada yang menulis dengan kalimat sederhana, ada pula yang mengekspresikan perasaannya melalui gambar dan hiasan warna-warni. Namun dari sekian banyak karya yang masuk, salah satu tulisan berhasil mencuri perhatian karena keunikan dan kedalaman isinya. Tulisan tersebut dibuat oleh seorang siswi bernama Tasbita Fajwatul Muwahidah.
Dengan bahasa yang lugas namun penuh emosi, Tasbita menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibunya yang menggambarkan ketulusan cinta seorang anak. Pilihannya sederhana, tetapi mampu menyentuh hati pembaca. Ia menggambarkan sosok ibu sebagai tempat mengadu, sumber kekuatan, dan pelindung dalam setiap keadaan. Kreativitas Tasbita juga terlihat dari cara ia menyusun tulisan dengan alur yang rapi dan penuh perasaan, jauh melampaui ekspektasi untuk ukuran siswa kelas 3. Karya Tasbita menjadi bukti bahwa anak-anak memiliki potensi besar dalam mengekspresikan perasaan, jaminan diberi ruang dan stimulus yang tepat. Hal ini sejalan dengan tujuan Insan Faisal dalam merancang tugas tersebut, yakni melatih literasi, empati, serta keberanian mengungkapkan perasaan sejak usia dini.
Inisiatif ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa. Banyak dari mereka yang mengaku terharu saat membaca surat yang ditulis anak-anaknya. Tidak sedikit orang tua yang menyampaikan bahwa tugas tersebut menjadi momen berharga yang menguatkan ikatan emosional antara anak dan ibu.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, Insan Faisal Ibrahim, S.Pd kembali membuktikan bahwa inovasi pendidikan tidak selalu harus berbasis teknologi canggih. Dengan sentuhan hati, kreativitas, dan kepekaan terhadap nilai-nilai kehidupan, seorang guru mampu menghadirkan pembelajaran yang membekas dan membangun karakter peserta didik. Apa yang dilakukan Insan Faisal menjadi inspirasi bahwa Hari Ibu bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum pendidikan yang efektif untuk menumbuhkan rasa cinta, hormat, dan terima kasih kepada orang tua. Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar bagi tumbuhnya generasi yang berakhlak, berempati, dan berkarakter kuat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































