Kesadaran akan pentingnya literasi di tingkat lingkungan mendorong sekelompok pemuda di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, untuk membangun sebuah ruang baca berbasis komunitas. Dari inisiatif sederhana itu lahir Komunitas Venezia Membaca, gerakan literasi yang digagas dan dijalankan oleh pemuda dengan tujuan memperluas akses bacaan sekaligus menumbuhkan minat baca anak sejak dini.
Komunitas Venezia Membaca mulai aktif pada 13 April 2025. Gerakan ini diinisiasi oleh enam pemuda yang berdomisili di Perumahan Mutiara Venezia Residence, yakni Yoga Aldiansyah, Eka Fadiya, Jundi, Adit, Aulia Rachman, serta Ajeng yang kini sudah tidak lagi aktif. Mereka melihat langsung bagaimana buku belum menjadi bagian dari keseharian masyarakat, khususnya di ruang publik lingkungan perumahan.

Menurut penggerak komunitas, Yoga Aldiansyah, keresahan tersebut muncul dari pengamatan sehari-hari terhadap minimnya aktivitas membaca di lingkungan sekitar. Anak-anak jarang bersentuhan dengan buku, sementara orang dewasa pun belum terbiasa memanfaatkan ruang publik sebagai tempat belajar. Kondisi itu mendorong para pemuda untuk tidak sekadar mengeluh, tetapi menghadirkan solusi melalui gerakan literasi yang mudah diakses dan bersifat terbuka.

Venezia Membaca kemudian memilih pendekatan literasi berbasis ruang publik. Kegiatan membaca digelar secara rutin setiap Minggu pagi, dengan memanfaatkan taman lingkungan sebagai lokasi utama. Pada masa awal pelaksanaan, kegiatan dilakukan di taman bundaran perumahan. Respons masyarakat masih sangat terbatas, dengan jumlah pengunjung yang bisa dihitung dengan jari. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para penggerak.

Untuk menjangkau lebih banyak anak, lokasi kegiatan dipindahkan ke taman segitiga atau taman perahu, area yang lebih ramai dan sering menjadi tempat bermain warga. Di lokasi ini, Venezia Membaca mulai mengembangkan metode pendekatan yang lebih adaptif. Selain membaca buku, anak-anak diajak mengikuti kegiatan pendukung seperti mewarnai dan bermain, yang bertujuan menciptakan suasana belajar yang santai dan menyenangkan.

Pendekatan tersebut dilakukan dengan kesadaran bahwa literasi tidak bisa diperkenalkan secara kaku. Anak-anak perlu merasa nyaman terlebih dahulu sebelum dikenalkan pada buku. Melalui cara ini, Venezia Membaca berupaya menjadikan membaca sebagai aktivitas yang dekat dengan keseharian, bukan sesuatu yang terasa asing atau membebani.

Seiring berjalannya waktu, kehadiran Venezia Membaca mulai mendapat respons positif dari warga sekitar. Anak-anak yang awalnya datang untuk bermain, perlahan mulai tertarik membuka buku. Orang tua pun mulai mendampingi dan mengapresiasi keberadaan ruang baca terbuka tersebut. Interaksi yang terbangun tidak hanya antara anak dan buku, tetapi juga antarwarga, menciptakan ruang sosial yang lebih hidup.

Hingga kini, kegiatan Venezia Membaca telah berlangsung selama kurang lebih sembilan bulan dan mencatat 31 pertemuan. Seluruh kegiatan dijalankan secara konsisten oleh para relawan pemuda dengan dukungan swadaya. Koleksi buku yang digunakan berasal dari sumbangan pribadi dan dukungan masyarakat yang mulai terlibat dalam gerakan ini.
Venezia Membaca membawa visi yang terangkum dalam slogan “Bangun Generasi Melek Literasi & Inspiratif.” Melalui slogan tersebut, komunitas ini menegaskan komitmennya untuk tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pembelajaran, kreativitas, dan kepedulian sosial sejak dini.

Keberadaan komunitas ini menunjukkan peran strategis pemuda dalam menjawab persoalan sosial di tingkat lokal. Dengan sumber daya yang terbatas, Venezia Membaca mampu menghadirkan ruang literasi alternatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Gerakan ini juga menjadi contoh bahwa literasi dapat tumbuh dari inisiatif warga, tanpa harus menunggu fasilitas besar atau kebijakan formal.

Ke depan, para penggerak Venezia Membaca berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Mereka ingin keberadaan komunitas ini tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lahirnya gerakan literasi serupa di lingkungan lain. Dari taman sederhana di tengah perumahan, Venezia Membaca terus bergerak, menanam harapan agar budaya baca semakin mengakar di tengah masyarakat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































