Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam membentuk kemampuan mahasiswa memahami dinamika sosial di masyarakat modern. Melalui pembelajaran yang terstruktur, mahasiswa dapat menganalisis fenomena sosial, memahami interaksi antarkelompok, serta menilai berbagai isu sosial secara kritis. Kurniawan (2021) menegaskan bahwa pembelajaran IPS yang baik membantu mahasiswa mengembangkan pola pikir kritis dan sistematis, sehingga mereka lebih siap menghadapi perubahan sosial di era digital.
Dalam lingkungan belajar daring, literasi digital menjadi kompetensi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran IPS. Penelitian Ismuwardani, Dole, dan Sholeha (2024) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki literasi digital tinggi lebih mudah memahami materi, menilai kredibilitas informasi, dan berkolaborasi dalam diskusi online. Literasi digital bukan hanya kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga keterampilan mengolah dan mengevaluasi informasi sosial dalam konteks digital.
Penggunaan media digital juga terbukti meningkatkan efektivitas pembelajaran IPS. Ulya, Astuti, dan Islamiyyah (2023) menjelaskan bahwa video pembelajaran, modul interaktif, dan visualisasi digital membantu mahasiswa memahami konsep sosial yang kompleks. Media digital berfungsi sebagai alat bantu untuk mengaitkan materi dengan fenomena sosial yang terjadi di kehidupan nyata. Namun demikian, mahasiswa perlu mengelola distraksi dari media sosial agar proses belajar tetap fokus.
Pembelajaran IPS menuntut mahasiswa melihat isu sosial dari perspektif multidisipliner, seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Pendekatan ini memungkinkan mereka memahami akar permasalahan sosial sekaligus menganalisis dampaknya secara komprehensif. Penelitian Simbolon et al. (2024) menunjukkan bahwa kemampuan literasi media dan informasi menjadi komponen utama agar mahasiswa mampu menafsirkan isu-isu sosial kontemporer dengan lebih kritis, terutama di tengah arus informasi digital yang semakin cepat.
Selain itu, penguasaan literasi digital yang kuat memungkinkan mahasiswa menerapkan materi IPS dalam kehidupan sehari-hari. Dhita dan Nurdiansyah (2023) menemukan bahwa mahasiswa yang memanfaatkan teknologi secara bijak lebih sensitif terhadap isu sosial, mampu mencari informasi akurat, dan aktif berpartisipasi dalam diskusi publik. Hal ini memperlihatkan bahwa keberhasilan pembelajaran IPS sangat bergantung pada kemampuan mahasiswa mengintegrasikan pemahaman sosial dengan keterampilan digital.
Secara keseluruhan, pembelajaran IPS di era digital perlu menggabungkan pemahaman materi sosial, literasi digital, dan pemanfaatan media digital secara efektif. Dengan integrasi ketiga aspek tersebut, mahasiswa dapat berpikir kritis, menilai fenomena sosial secara objektif, dan berkontribusi aktif bagi masyarakat. Pembelajaran IPS yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi menjadi kunci untuk memperkuat pemahaman sosial mahasiswa di tengah perubahan sosial yang dinamis.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































