• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard apa apa
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Seni & Budaya

Menjaga Warisan Leluhur: Kebudayaan Suku Baduy di Tengah Arus Modernisasi

deliana unpam by deliana unpam
23 May 2025
in Seni & Budaya
A A
0
Baduy
867
SHARES
1.3k
VIEWS

Menjaga Warisan Leluhur: Kebudayaan Suku Baduy di Tengah Arus Modernisasi

“Ada sesuatu yang sangat menenangkan ketika menyadari bahwa di sudut Banten, masih ada masyarakat yang memilih hidup selaras dengan alam—bukan karena keterpaksaan, tapi karena keyakinan.”

Dua Komunitas, Satu Hati yang Menjaga Adat

Di tengah gegap gempita modernisasi, saya berkesempatan menyelami kehidupan masyarakat Baduy, suku adat yang menghuni wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Suku ini terbagi menjadi dua komunitas: Baduy Dalam dan Baduy Luar. Keduanya hidup dengan prinsip adat yang ketat, meskipun Baduy Luar kini mulai sedikit membuka diri terhadap dunia luar.

Baca Juga

Sarba

Topeng Blantek “Sarba Mayangsari” Guncang Jakarta: Tawa, Air Mata, dan Janji yang Tak Bisa Dielak

13 June 2025
Eisha Kuat

“Eisha Kuat”: Lukisan Anak 4 Tahun yang Menggambarkan Perjuangan Melawan Polusi Udara

2 June 2025
whatsapp image 2025 05 26 at 09 21 20 6833e5dc34777c07d0356b63

Karya Riyadi Setyawan Diterima Jan Mrazek sebagai Simbol Kolaborasi Abadi

26 May 2025
Budaya

Menyelami Keragaman Budaya dalam Konteks Indonesia Kontemporer

25 May 2025

Namun yang mengagumkan bagi saya pribadi adalah bagaimana mereka menjaga jarak dari teknologi, bukan karena ketertinggalan, melainkan sebagai bentuk kesetiaan terhadap warisan leluhur.

Filosofi yang Hidup dalam Setiap Langkah

Kepercayaan mereka, Sunda Wiwitan, bukan hanya sistem spiritual, melainkan filosofi hidup. Mereka percaya pada keselarasan antara manusia dan alam. Konsep ini terasa seperti fase di tengah masyarakat kita yang semakin konsumtif dan tergesa-gesa.

Upacara Seba, yang dilakukan dengan berjalan kaki puluhan kilometer untuk menyerahkan hasil bumi kepada pemerintah, bukan sekadar tradisi. Bagi saya, ini adalah perwujudan penghormatan kepada kekuasaan dan bumi—dua kekuatan yang memberi hidup.

Saya membayangkan jika semangat penghormatan dan kesadaran ekologis Baduy ini diterapkan secara lebih luas, mungkin kita tak akan mengalami krisis iklim secepat sekarang.

Tenun, Anyaman, dan Rumah yang Bicara Nilai

Menginjakkan kaki di pemukiman Baduy serasa kembali ke masa lampau yang damai. Rumah-rumah panggung dari bambu berdiri tanpa paku, kokoh dalam kesederhanaan. Karya tangan mereka seperti kain tenun dan anyaman bambu bukan hanya produk ekonomi, tapi ekspresi budaya.

Saya sempat berbicara dengan seorang pengrajin tua di Baduy Luar. Ia berkata, “Kami menenun bukan hanya untuk dijual, tapi untuk menjaga doa dan cerita tetap hidup.” Kata-kata itu terpatri dalam hati saya. Di dunia yang serba cepat, Baduy mengingatkan kita bahwa tidak semua hal harus dikejar. Ada nilai dalam merawat dan menunggu.

Keteguhan yang Diancam Modernisasi

Sayangnya, ancaman terhadap budaya Baduy terus berdatangan. Teknologi, wisata massal, dan urbanisasi perlahan-lahan merangsek masuk. Meski mereka menolak listrik, sinyal ponsel kini menjangkau sebagian wilayah Baduy Luar. Anak-anak muda mulai tergoda untuk keluar dan “mengejar dunia”.

Kirim Berita Media Wanita

Saya tidak menyalahkan mereka. Tapi saya juga merasa khawatir—apa jadinya jika generasi penerus meninggalkan akar budaya yang begitu berharga ini?

Di sinilah kita, sebagai masyarakat luar, punya peran penting. Bukan untuk mengubah Baduy, tapi untuk mendukung mereka melestarikan jati dirinya tanpa eksploitasi.

Penutup: Mengapa Kita Harus Peduli

Menjaga kebudayaan Suku Baduy bukan hanya soal melindungi minoritas, tapi soal menjaga keberagaman dan kebijaksanaan lokal yang sangat kita butuhkan hari ini.

Di saat dunia tenggelam dalam kecemasan akan masa depan, suku ini mengajarkan kita satu hal mendasar: bahwa hidup sederhana, selaras, dan penuh rasa hormat terhadap alam bisa menjadi kunci kebahagiaan yang hakiki.

dari Baduy kita belajar bahwa bukan hanya dengan foto dan kenangan, tapi dengan pertanyaan yang terus mengusik: apakah kita, di kota besar, benar-benar lebih “maju”?

Referensi dan Bacaan Lanjutan:

1.     Tradisi Seba Baduy – sukafakta.com

2.     Kehidupan dan Tradisi Baduy – archipelagoid.com

3.     Harmoni dengan Alam – bantenlife.com

 

Oleh: Deliana

Share347Tweet217Share61Pin78SendShare
Banner Publikasi Press Release Gratis
Previous Post

Siap Guncang Semarang, Konser STERIL 2025 Gandeng Slank dan D’Masiv di PRPP

Next Post

“Peran Energi Terbarukan dalam Menjaga Rumah Kita Satu-Satunya: Bumi Butuh Kita !”

deliana unpam

deliana unpam

Related Posts

Sarba

Topeng Blantek “Sarba Mayangsari” Guncang Jakarta: Tawa, Air Mata, dan Janji yang Tak Bisa Dielak

13 June 2025
Eisha Kuat

“Eisha Kuat”: Lukisan Anak 4 Tahun yang Menggambarkan Perjuangan Melawan Polusi Udara

2 June 2025
whatsapp image 2025 05 26 at 09 21 20 6833e5dc34777c07d0356b63

Karya Riyadi Setyawan Diterima Jan Mrazek sebagai Simbol Kolaborasi Abadi

26 May 2025
Budaya

Menyelami Keragaman Budaya dalam Konteks Indonesia Kontemporer

25 May 2025
Next Post
Energi Terbarukan

"Peran Energi Terbarukan dalam Menjaga Rumah Kita Satu-Satunya: Bumi Butuh Kita !"

Screenshot

🎉 KOMPAK & KREATIF! Kelas XI Teknik 2 SMAN 1 Pagaden Viral di Instagram, Ditonton Lebih dari 2,3 Juta Kali

UNJ

Pengabdian kepada Masyarakat UNJ: Workshop Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Guru di Desa Cisaat Subang

IMG 20250524 WA0005

Antusias Mojang Jajaka Dalam FESBUK 2025

Dokumentasi PKM PKN

Mahasiswa UBSI Menyelenggarakan Edukasi dan Gotong Royong Bersatu Dalam Keberagaman di Permukiman Bencongan Indah, Kelapa Dua, Kab.Tangerang

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita