• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard apa apa
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Menkes Budi Dorong Percepatan Registry Anak: Fokus Awal pada Down Syndrome dan Penyakit Jantung Bawaan

Redaksi by Redaksi
22 May 2025
in Kesehatan
A A
0
Down Syndrome
854
SHARES
1.2k
VIEWS

Menkes Budi Dorong Percepatan Registry Anak: Fokus Awal pada Down Syndrome dan Penyakit Jantung Bawaan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian data children registry atau registrasi anak secara nasional, khususnya untuk anak-anak dengan kondisi khusus seperti Down Syndrome. Penegasan ini disampaikan dalam peringatan Hari Down Syndrome Sedunia 2025 yang digelar di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Kamis (15/5).

Menkes menekankan bahwa proses registrasi yang saat ini dipercayakan kepada Direktur Utama RSAB Harapan Kita, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, harus segera dituntaskan agar menjadi dasar kebijakan pelayanan kesehatan anak yang lebih akurat.

Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025

“Database-nya harus jadi, registry-nya harus jadi. Ini harus diselesaikan cepat,” tegas Menkes Budi.

Baca Juga

Desain tanpa judul

Tahu Nggak? Kandungan Vitamin C di Buah Bisa Diketahui Lewat Analisis Pangan

17 June 2025
dna bacterias 1

Mengenal Salmonella: Bakteri Berbahaya di Balik Makanan yang Terkontaminasi

16 June 2025
Tim penyuluh berfoto bersama para siswa dan guru setelah kegiatan penyuluhan selesai dilaksanakan.

Penyuluhan Gigi Berlubang di SDN 3 Sumbersari Jember: Edukasi Sejak Dini untuk Senyum Sehat Anak

15 June 2025
2y67tkqkohh5xefqtc2r

Makassar Darurat Obesitas: Ancaman Nyata Bagi Generasi Muda

14 June 2025

Berdasarkan data dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebanyak 400 ribu bayi baru lahir telah menjalani skrining dini untuk enam jenis penyakit, termasuk hipotiroid kongenital. Dari jumlah tersebut, ditemukan sekitar 4.300 kasus penyakit jantung bawaan (congenital heart disease), menjadikannya kasus kedua tertinggi setelah kelainan empedu. Angka ini mewakili sekitar 1% dari total bayi yang disaring.

Sekitar 50% dari anak-anak dengan Down Syndrome juga tercatat memiliki penyakit jantung bawaan. Dengan data yang kini telah lengkap, termasuk identitas dan alamat anak, Menkes meminta agar dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengidentifikasi berapa dari 4.300 kasus tersebut juga mengidap Down Syndrome.

“Yang saya minta sekarang adalah sumber data yang betul-betul bisa menyelesaikan child registry ini,” ujarnya.

Menkes juga menyebutkan bahwa penanganan Down Syndrome saat ini masih bersifat semi-paliatif karena kondisi tersebut sudah terjadi sejak lahir. Untuk itu, pemerintah memperkuat kerja sama dengan berbagai organisasi seperti NLR dan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS), guna memperluas edukasi dan layanan di seluruh Indonesia.

Sebagai langkah konkret, RSAB Harapan Kita ditugaskan untuk menghimpun data dari RSUD di 514 kabupaten/kota yang menangani pasien Down Syndrome. Selain itu, rumah sakit nasional ini juga diminta untuk menyusun program pelatihan bagi dokter daerah agar kualitas layanan di luar Jakarta dapat ditingkatkan.
“Jangan hanya eksklusif di Jakarta,” tegas Menkes.

Ia menambahkan bahwa kesenjangan layanan akibat kondisi geografis menjadi perhatian serius pemerintah. Setiap rumah sakit penerima bantuan dituntut mampu memberikan layanan optimal bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua POTADS Eliza Oktavianti Rogi menyambut baik peluncuran buku “Tanya Jawab Seputar Penyakit Jantung Bayi, Anak, dan Remaja dengan Down Syndrome.” Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi tenaga medis maupun keluarga penyandang Down Syndrome.

“Kami sebagai orang tua berusaha, tapi kami juga butuh dukungan dari luar,” ujarnya.

POTADS selama ini aktif dalam memberdayakan keluarga penyandang Down Syndrome melalui edukasi dan kegiatan pendukung seperti Rumah Ceria. Organisasi ini meyakini bahwa anak-anak dengan kondisi tersebut dapat tumbuh menjadi individu yang produktif bila mendapatkan dukungan dan akses layanan yang memadai.

Menurut data POTADS, terdapat sekitar 300 ribu penyandang Down Syndrome di Indonesia. Namun, baru sekitar 3.000 yang tercatat aktif dalam komunitas. Dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Puskesmas hingga tingkat kelurahan, diharapkan semakin banyak keluarga yang mendapatkan edukasi, pendampingan, dan akses terhadap layanan kesehatan.

Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia yang jatuh setiap 21 Maret dijadikan momentum untuk memperkuat sistem kesehatan yang inklusif dan berpihak pada semua anak. Peluncuran buku ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menuju layanan kesehatan yang merata dan berkeadilan.

Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard apa apa
Previous Post

Menteri PKP Alokasikan 1.000 Rumah Subsidi di Halmahera Tengah

Next Post

Kupas Tuntas Materi Algodoo, Empat Guru IPA MTsN 6 Bantul Ikuti Workshop Media Pembelajaran

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Desain tanpa judul

Tahu Nggak? Kandungan Vitamin C di Buah Bisa Diketahui Lewat Analisis Pangan

17 June 2025
dna bacterias 1

Mengenal Salmonella: Bakteri Berbahaya di Balik Makanan yang Terkontaminasi

16 June 2025
Tim penyuluh berfoto bersama para siswa dan guru setelah kegiatan penyuluhan selesai dilaksanakan.

Penyuluhan Gigi Berlubang di SDN 3 Sumbersari Jember: Edukasi Sejak Dini untuk Senyum Sehat Anak

15 June 2025
2y67tkqkohh5xefqtc2r

Makassar Darurat Obesitas: Ancaman Nyata Bagi Generasi Muda

14 June 2025
Next Post
WhatsApp Image 2025 05 22 at 08.09.38

Kupas Tuntas Materi Algodoo, Empat Guru IPA MTsN 6 Bantul Ikuti Workshop Media Pembelajaran

WhatsApp Image 2025 05 21 at 14.06.55

Plh. Kepala MTs Negeri 6 Bantul Hadiri Pertemuan K2MTs dan Pendampingan Madrasah

WhatsApp Image 2025 05 21 at 11.18.45

Dua Guru Pkn MTsN 6 Bantul Hadiri Pertemuan Rutin MGMP Tingkat Kabupaten

1 1

Lapas Tanjung Laksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025

Pelaksanaan CKG di Kecamatan Bacan Timur Tengah

Dukung Program Nasional, Camat Bacan Timur Tengah Ajak Warga Cek Kesehatan Gratis

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita