Malaysia – Di era di mana batas negara semakin kabur berkat internet, kompetensi pemasaran digital menjadi kunci sukses bagi profesional masa depan. Menyadari pentingnya keahlian ini, sebanyak 16 mahasiswa berprestasi dari Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) baru-baru ini melangkah maju, mengikuti serangkaian Master Class eksklusif di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Negeri Sembilan.
Kegiatan akademik internasional ini bukan sekadar studi banding biasa. Ini adalah sebuah investasi strategis dalam kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dipersiapkan Umsida untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Tujuannya jelas: membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam dan skill praktis terbaru di bidang Pemasaran Digital dari perspektif global.
Mengapa Pemasaran Digital Menjadi Prioritas Utama?
Transformasi digital telah mengubah cara bisnis berinteraksi dengan konsumen. Di Asia Tenggara, khususnya, penetrasi internet yang tinggi dan penggunaan media sosial yang masif menjadikan pemasaran digital sebagai medan pertempuran utama bagi perusahaan, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Fakta Data: Menurut laporan terbaru, pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 200 juta jiwa, dengan rata-rata waktu yang dihabiskan di media sosial mencapai lebih dari 3 jam per hari. Angka ini menegaskan bahwa strategi pemasaran yang tidak mencakup ranah digital sama dengan mengabaikan sebagian besar pasar.
Inilah yang menjadi latar belakang Master Class di USIM. Mahasiswa Umsida didorong untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memahami aplikasi praktis, tren cross-border marketing, dan etika bisnis digital yang berlandaskan nilai-nilai Islam, sejalan dengan visi USIM.
Detail Pelaksanaan dan Materi Master Class
Master Class yang diikuti oleh 16 mahasiswa Umsida ini diselenggarakan oleh Fakulti Ekonomi dan Muamalat (FEM) USIM, sebuah institusi yang dikenal memiliki fokus kuat pada integrasi bisnis modern dengan prinsip-prinsip Islam.
Materi yang disampaikan dirancang secara komprehensif, mencakup aspek-aspek krusial dalam ekosistem pemasaran digital, seperti:
1. Optimasi Mesin Pencari (SEO) dan Pemasaran Konten: Memahami bagaimana membuat konten yang menarik dan menempatkannya di posisi teratas hasil pencarian Google.
Baca Juga
2. Pemasaran Media Sosial Lanjutan (Advanced Social Media Marketing): Strategi penggunaan platform seperti TikTok, Instagram, dan LinkedIn untuk branding dan konversi, termasuk analisis data performa iklan.
3. E-Commerce dan Cross-Border Trade: Mendalami cara menjual produk di marketplace internasional dan mengelola logistik lintas negara, sebuah keahlian vital bagi UMKM Indonesia yang ingin go global.
4. Analitik Data dan Pengukuran Kinerja (ROI): Penggunaan alat analitik untuk mengukur efektivitas kampanye digital dan menghitung Return on Investment (ROI).
5. Para pengajar di USIM—yang merupakan pakar di bidangnya—tidak hanya menggunakan metode ceramah, tetapi juga studi kasus interaktif dan simulasi workshop. Ini memastikan bahwa 16 mahasiswa Manajemen Umsida mendapatkan pengalaman belajar yang imersif dan langsung dapat dipraktikkan.
Dampak dan Harapan Global
Keikutsertaan dalam Master Class di USIM memberikan dampak signifikan, baik bagi mahasiswa maupun institusi.
1. Peningkatan Kompetensi Mahasiswa
Bagi para mahasiswa, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan sertifikasi internasional dan memperluas jaringan profesional mereka. Mereka tidak hanya belajar dari akademisi Malaysia, tetapi juga berinteraksi dengan mahasiswa dan kultur akademik yang berbeda. “Pengalaman di USIM membuka mata kami tentang betapa cepatnya dunia pemasaran digital bergerak. Kami belajar trik-trik baru yang sangat spesifik, terutama bagaimana mengaitkan pemasaran digital dengan pasar ASEAN secara lebih efektif,” kata salah satu mahasiswa peserta. Pembelajaran ini akan menjadi nilai tambah yang luar biasa saat mereka memasuki dunia kerja.
2. Memperkuat International Exposure Umsida
Bagi Umsida, kegiatan ini merupakan penegasan komitmen dalam internasionalisasi kurikulum dan kolaborasi perguruan tinggi global. Program studi Manajemen FBHIS Umsida secara konsisten berupaya memberikan pengalaman belajar yang melampaui batas kelas konvensional. Fakta Kemitraan Strategis: Kegiatan Master Class ini merupakan implementasi nyata dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Umsida dan USIM. Kemitraan ini mencakup pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, dan joint seminar, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan.
Mempersiapkan Lulusan yang Siap Bersaing
Lulusan yang menguasai Pemasaran Digital dengan perspektif global adalah aset berharga bagi Indonesia. Mereka tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan multinasional, tetapi juga oleh UMKM yang tengah berjuang untuk menembus pasar ekspor. Dengan membekali 16 mahasiswa ini melalui Master Class di USIM, Umsida telah mengambil langkah proaktif dalam menciptakan ‘Duta Digital’ yang siap membawa inovasi dan praktik terbaik ke dalam ekosistem bisnis Indonesia. Pendidikan yang transformatif adalah pendidikan yang membawa mahasiswa keluar dari zona nyaman dan mempertemukan mereka dengan standar global. Master Class Pemasaran Digital di USIM Malaysia ini adalah bukti nyata komitmen Umsida untuk melahirkan generasi manajer yang tidak hanya cerdas di kelas, tetapi juga kompetitif di panggung dunia.
(Sut/Sut)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
