Flavor itu bukan cuma soal rasa manis, asam, atau gurih di lidah, flavor adalah seluruh sensasi yang kita rasakan ketika makan gabungan antara aroma, rasa, dan kesan yang muncul di mulut saat makanan masuk (Pratama et al., 2022). Begitu makanan disentuh, dihirup, dan dikunyah, otak menggabungkan semua sinyal itu menjadi satu pengalaman utuh. Itulah yang kita kenal sebagai flavor, sebuah “karakter kepribadian” dari setiap makanan atau minuman yang membuatnya terasa khas dan berbeda dari yang lain.
Pada buah melon, Flavor melon adalah hasil gabungan dari aroma, rasa, dan sensasi mulut yang kita rasakan saat memakannya. Aroma volatil pada buah melon punya peran paling besar dalam menentukan apakah melon terasa enak, harum, dan memuaskan ketika dimakan. Melon mengandung berbagai senyawa volatil seperti ester, aldehida, alkohol, dan terpena. Senyawa inilah yang mudah menguap dan masuk ke hidung saat kita membuka atau memotong melon, menciptakan khas aroma manis dan segar yang langsung kita kenali (Hasbullah et al., 2021).
Kelompok senyawa ester, misalnya ethyl acetate, methyl butanoate, dan ethyl hexanoate, memberikan karakter aroma fruity, manis, dan segar khas melon. Semakin tinggi kadar ester, semakin kuat dan nikmat aroma buahnya. Aldehida seperti trans-2-hexenal menambah aroma “fresh” yang mirip daun atau kulit buah segar. Alkohol seperti hexanol memberikan sensasi juicy dan natural, sehingga rasa melon terasa lebih “hidup”
Manisnya melon tidak hanya berasal dari glukosa dan fruktosa, tetapi juga dari interaksinya dengan aroma volatil. Kandungan sedikit asam organik membantu menyeimbangkan rasa sehingga manisnya terasa lebih segar dan tidak “flat”. Saat melon mencapai kematangan, enzim seperti lipoxygenase (LOX) dan alcohol acyltransferase (AAT) mulai aktif. Enzim ini mengubah komponen lemak menjadi berbagai senyawa aroma sehingga melon matang menjadi jauh lebih wangi dan lezat (Huda et al., 2018).
Setiap jenis melon memiliki “sidik jari aroma” yang berbeda karena komposisi volatilnya tidak sama, meski bentuknya mirip. Keunikan ini juga dipengaruhi cara budidayanya, mulai dari cahaya, suhu, tanah, air, hingga waktu panen, bahkan sedikit air dapat membuat aroma melon semakin kuat. Setelah dipanen, aromanya masih bisa berubah: penyimpanan di suhu rendah sering membuat harumannya melemah karena pembentukan aroma melambat, sementara penyimpanan terlalu lama menurunkan kadar ester sehingga melon semakin kurang wangi.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah, U. H. A. A., Supriyadi, S., dan Daryono, B. S. 2021. Volatile Compounds Trigger The Pleasant Strong Aroma Of New Cultivar Gama Melon Parfum During Growth And Maturation. Advances In Food Science, Sustainable Agriculture And Agroindustrial Engineering (AFSSAAE). Vol. 4(1): 33-38.
Huda, A. N., Suwarno, W. B., dan Maharijaya, A. 2018. Karakteristik Buah Melon (Cucumis Melo L.) pada Lima Stadia Kematangan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy). Vol. 46(3): 298-305.
Pratama, R., Rohmah, T., Liviawaty, E., Rochima, E., dan Rostini, I. 2022. Identifikasi Komponen flavor Volatil Ikan Kembung Segar (Rastrelliger sp.). Jurnal Lemuru. Vol. 4(3): 205-214.
Bottom of Form
Baca Juga
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
