Bantul – (MTsN 6 Bantul) – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H, sebagai madrasah adiwiyata tingkat provinsi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Bantul menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan membungkus daging kurban menggunakan daun jati dan besek bambu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan.
Plh. Kepala MTsN 6 Bantul, Rina Harwati, menyampaikan bahwa penggunaan bahan alami sebagai pengganti plastik merupakan wujud nyata dari edukasi lingkungan yang diterapkan di madrasah. “Kami ingin menanamkan kesadaran kepada siswa dan masyarakat sekitar bahwa menjaga lingkungan dapat dimulai dari hal sederhana, seperti mengganti kantong plastik dengan bahan ramah lingkungan,” ujarnya.
Dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban tahun ini, panitia menyiapkan ratusan lembar daun jati yang dipadukan dengan besek bambu sebagai wadah pembagian daging. Selain mudah terurai, kemasan ini juga memberikan nuansa tradisional yang memperkuat nilai-nilai kearifan lokal.
Kegiatan ini juga melibatkan para siswa dan Paguyuban Orang Tua (POT) siswa dalam proses pembungkusan dan distribusi daging kurban. Mereka belajar langsung tentang pentingnya menjaga kebersihan, gotong royong, serta praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu siswa, Aisyah Putri, mengaku senang dapat terlibat. “Seru sekali! Kita jadi tahu caranya membungkus daging tanpa plastik dan ternyata lebih ramah lingkungan. Semoga ke depan bisa terus pakai cara ini,” ucapnya.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari orang tua siswa dan warga sekitar yang turut menerima pembagian daging kurban. Mereka berharap langkah positif ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk menerapkan kebiasaan yang mendukung pelestarian lingkungan.
Dengan langkah sederhana namun berdampak besar ini, MTsN 6 Bantul membuktikan bahwa nilai keagamaan dan kepedulian lingkungan dapat berjalan seiring, membentuk generasi yang tidak hanya beriman, tetapi juga peduli terhadap bumi.(wik/sps)