Halo, nama aku Alif.
Aku adalah pelajar dari SMP Negeri 47 Makassar. Sejak SD, aku selalu aktif dalam bidang akademik. Hampir setiap tahun aku meraih peringkat pertama, tetapi saat masuk SMP aku sempat bertanya-tanya: “Apakah aku masih bisa mempertahankan prestasi itu?”
Di SMP, persaingan jauh lebih ketat. Banyak murid-murid hebat, ambisius, dan rajin belajar. Tapi itu justru membuatku semakin terpacu. Aku mulai dikenal sebagai murid yang serius dalam pelajaran; rajin mengerjakan tugas, aktif ikut olimpiade, dan selalu berusaha memberi hasil terbaik. Guru-guruku sering bilang bahwa aku adalah salah satu murid yang membanggakan sekolah.
Lalu tibalah hari yang paling menegangkan: pengumuman kelulusan dan peringkat kelas 9 semester 2.
Jujur saja, aku benar-benar deg-degan. Aku merasa usaha belajarku selama ini cukup kuat untuk masuk tiga besar. Tapi tetap saja, rasa takut itu ada.

Satu per satu nama peringkat disebutkan… dan namaku tidak muncul.
Saat itu perasaanku langsung jatuh. Aku kecewa, bingung, dan sempat merasa tidak cukup. Aku sempat menyalahkan diriku sendiri. “Apa yang kurang? Apa aku gagal mempertahankan semuanya?”
Tapi ternyata… aku diprank sama guru-guruku sendiri.
Pada saat pengumuman “peringkat 1”, barulah namaku disebut:
“Muhammad Alif Syabani – Peringkat 1 Kelas 9.5.”
Teman-teman langsung bersorak, dan aku bahkan sempat terdiam sejenak karena kaget.
Tapi setelah itu, rasa bangga itu muncul begitu kuat.
Bisa mendengar namaku disebut sebagai peringkat satu, bisa memegang sertifikat ranking 1, bisa membuktikan bahwa aku tetap konsisten dari SD sampai SMP… rasanya luar biasa. Sertifikat itu bukan sekadar kertas—itu hasil dari hari-hari belajar, energi yang terkuras, waktu yang aku korbankan, dan usaha yang benar-benar tidak mudah.
Dan yang paling penting… aku bisa membanggakan orang tuaku.
Itu adalah momen yang membuat semua lelahku terbayar.
Alhamdulillah, aku berhasil.
Aku membuktikan bahwa usaha keras—meski berat—bisa membawa hasil yang besar.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”





































































