• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Banner Publikasi Press Release Gratis
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Obesitas Tak Hanya Soal Makan Berlebih: Lingkungan Obesogenik Jadi Kontributor Terbesar?

Redaksi by Redaksi
12 June 2025
in Kesehatan
A A
0
Created by: Annisa Fradillah/Canva

Created by: Annisa Fradillah/Canva

851
SHARES
1.2k
VIEWS

Obesitas kini bukan hanya sekadar soal pola makan tinggi kalori atau kebiasaan malas bergerak. Studi terbaru menunjukkan bahwa lingkungan tempat tinggal kita bisa memengaruhi berat badan. Bahkan diam-diam mendorong masyarakat menuju obesitas. Fenomena ini dikenal sebagai,”Lingkungan obesogenik” dan kini menjadi perhatian global.

Lebih dari 2,5 Miliar Orang Dewasa Mengalami Kelebihan Berat Badan

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sebanyak 2,5 miliar orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan, termasuk 890 juta orang yang mengalami obesitas. Artinya 1 dari 8 orang di dunia menderita obesitas dan 43% dari total orang dewasa mengalami kelebihan berat badan (WHO, 2024). Angka ini melonjak drastis dibanding tahun 1990, ketika hanya 25% orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan. Perubahan gaya hidup dan pola makan memang berperan, tapi lingkungan obesogenik muncul sebagai faktor pendorong yang tidak kalah penting (WHO, 2024).

Baca Juga

Desain tanpa judul

Tahu Nggak? Kandungan Vitamin C di Buah Bisa Diketahui Lewat Analisis Pangan

17 June 2025
dna bacterias 1

Mengenal Salmonella: Bakteri Berbahaya di Balik Makanan yang Terkontaminasi

16 June 2025
Tim penyuluh berfoto bersama para siswa dan guru setelah kegiatan penyuluhan selesai dilaksanakan.

Penyuluhan Gigi Berlubang di SDN 3 Sumbersari Jember: Edukasi Sejak Dini untuk Senyum Sehat Anak

15 June 2025
2y67tkqkohh5xefqtc2r

Makassar Darurat Obesitas: Ancaman Nyata Bagi Generasi Muda

14 June 2025

Lingkungan Yang Gampang Bikin Gemuk?

Lingkungan obesogenik adalah kondisi fisik dan sosial di sekitar individu yang memudahkan munculnya perilaku tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta minim aktivitas fisik.

Menurut WHO, lingkungan obesogenik berkaitan dengan:

1. Terbatasnya akses makanan sehat dan terjangkau.

2. Minimnya ruang publik yang aman dan nyaman untuk bergerak.

3. Tidak adanya regulasi yang membatasi pemasaran makanan tidak sehat.

Hal ini sejalan dengan teori H.L. Blum, yang menyatakan bahwa 40% derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yang lebih besar dibandingkan faktor genetik (10%) maupun pelayanan kesehatan (20%).

Sebuah Penelitian Menemukan bahwa: Semakin Obesogenik, Semakin Gemuk.

Sebuah studi berskala besar dilakukan oleh (Meijer et al., 2024) di Belanda yang berjudul “The Association Of Obesogenic Environments With Weight Status, Blood Pressure, And Blood Lipids: A Cross-Sectional Pooled Analysis Across Five Cohorts” meneliti lebih dari 183 ribu orang dewasa dari lima kohort berbeda. Studi ini menggunakan OBCT Index, sebuah indeks yang mengukur obesogenisitas suatu lingkungan berdasarkan akses ke makanan sehat, walkability, driveability, dan fasilitas olahraga. Hasilnya:

1. Setiap peningkatan 10 poin skor lingkungan obesogenik berhubungan dengan kenaikan BMI sebesar 0,17 kg/m²

Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025

2. Risiko kelebihan berat badan naik 3% dan obesitas naik 4%

Lingkungan ini juga meningkatkan risiko hipertensi, meskipun tidak terlalu berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah. Faktor walkability dan driveability (kemudahan berjalan kaki vs penggunaan kendaraan) menjadi penentu paling kuat. Semakin tidak ramah pejalan kaki dan semakin dominan kendaraan, semakin tinggi pula risiko obesitas.

Ketimpangan Akses dan Keadilan Kesehatan

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa:

1. Di wilayah dengan status sosial ekonomi rendah, dampak obesogenik terhadap hipertensi lebih besar

2. Sedangkan untuk BMI dan obesitas, dampak lebih terasa di wilayah dengan status sosial ekonomi tinggi

Artinya, desain lingkungan kota yang tidak ramah kesehatan bukan hanya isu fisik, tapi juga isu keadilan sosial. Orang-orang di lingkungan tidak sehat punya lebih sedikit kesempatan untuk hidup sehat, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, maupun regulasi.

Solusi: Intervensi Lingkungan untuk Cegah Obesitas

Jika akar masalahnya adalah lingkungan, maka solusinya pun harus sistemik:

1. Mendorong tata kota yang ramah pejalan kaki.

2. Menambah ruang terbuka hijau dan fasilitas olahraga.

3. Mengatur distribusi outlet makanan cepat saji.

4. Memberlakukan regulasi pemasaran makanan ultra-proses, khususnya di sekitar sekolah.

Obesitas adalah Masalah Kolektif, Bukan Sekadar Individual

Obesitas tidak lagi bisa ditanggulangi hanya dengan mengimbau setiap individu untuk “makan sehat” atau “rajin olahraga”. Tanpa lingkungan yang mendukung, nasihat itu hanya akan menjadi jargon belaka. Sekarang, saatnya kita melihat obesitas sebagai masalah struktural yang memerlukan intervensi berbasis lingkungan dan kebijakan publik yang berpihak pada kesehatan masyarakat. Jadi, pertanyaannya bukan lagi, “kenapa orang-orang susah untuk hidup sehat?”, Tapi justru: “Sudahkah lingkungan kita memberi ruang bagi setiap individu untuk hidup lebih sehat?”.

Share340Tweet213Share60Pin77SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
Previous Post

Mahasiswi UBSI Dewi Sartika B: Kegiatan Edukasi Menumbuhkan Sikap Empati, Solidaritas, dan Kepedulian Terhadap Sesama Pada Anak Sekolah Dasar

Next Post

Guru Ekstrakurikuler MTsN 6 Bantul Ikut Bahagia Menerima Daging Kurban dari Madrasah

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Desain tanpa judul

Tahu Nggak? Kandungan Vitamin C di Buah Bisa Diketahui Lewat Analisis Pangan

17 June 2025
dna bacterias 1

Mengenal Salmonella: Bakteri Berbahaya di Balik Makanan yang Terkontaminasi

16 June 2025
Tim penyuluh berfoto bersama para siswa dan guru setelah kegiatan penyuluhan selesai dilaksanakan.

Penyuluhan Gigi Berlubang di SDN 3 Sumbersari Jember: Edukasi Sejak Dini untuk Senyum Sehat Anak

15 June 2025
2y67tkqkohh5xefqtc2r

Makassar Darurat Obesitas: Ancaman Nyata Bagi Generasi Muda

14 June 2025
Next Post
WhatsApp Image 2025 06 12 at 12.53.05

Guru Ekstrakurikuler MTsN 6 Bantul Ikut Bahagia Menerima Daging Kurban dari Madrasah

WhatsApp Image 2025 06 12 at 11.41.32

MTsN 6 Terapkan Perilaku Ramah Lingkungan, Daging Kurban Dipaket dengan Daun Jati dan Besek

WhatsApp Image 2025 06 12 at 10.59.46

Hasil Daging Sapi Sohibul Kurban MTsN 6 Bantul Melebihi Perkiraan

WhatsApp Image 2025 06 12 at 10.44.12

"Program IBUKU MTsN 6 Bantul Latih siswa berkurban dan Pendidikan Karakter"

IMG 20250612 WA0098

Ketika Sikat Gigi Elektrik Membongkar Perselingkuhan: Refleksi Hubungan di Era Digital

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita