
Bandar Lampung, 16 Oktober 2025 – Upaya mahasiswa Universitas Lampung dalam menghadirkan inovasi digital di bidang pendidikan kembali mendapatkan apresiasi dari kalangan profesional nasional. Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Lampung dengan karya berjudul “Protextify: Inovasi Platform Penulisan Digital Anti-Plagiarisme Berbasis Cloud-Based Website dan Text Analytics untuk Penguatan Literasi dan Integritas Akademik” mendapat dukungan langsung dari Dr. Rangga Firdaus, S.Kom., M.Kom., pakar teknologi pendidikan dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia.
Pertemuan antara tim Protextify dan Dr. Rangga dilaksanakan pada 16 Oktober 2025. Dalam pertemuan tersebut, tim mahasiswa memaparkan fitur, sistem kerja, serta arah pengembangan platform digital yang mereka rancang. Dr. Rangga yang juga merupakan Tim Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Kemdiktisaintek dan juga Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) memberikan apresiasi serta sejumlah masukan konstruktif bagi pengembangan platform ini.

Dalam tanggapannya, Dr. Rangga menyebut bahwa Protextify memiliki prospek yang cerah baik dari sisi akademik maupun komersial.
“Protextify sudah sangat bagus dan punya potensi komersial yang besar, terutama dalam konteks tugas dan kelas berbasis digital. Kuncinya ada pada layanan dan komunikasi yang cepat dengan pengguna agar mereka merasa dilayani dengan baik,” ujar Dr. Rangga.
Sebagai pakar yang berpengalaman dalam pengembangan sistem e-learning nasional, Dr. Rangga menilai bahwa Protextify menempati posisi strategis di tengah meningkatnya kebutuhan akan teknologi pendidikan yang menjaga integritas akademik di era kecerdasan buatan. Menurutnya, inovasi ini dapat menjadi jembatan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai etika akademik, sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam ekosistem pembelajaran digital di Indonesia. Teknologi anti copy-paste pada Protextify tergolong fitur yang sederhana namun benar-benar memberikan pengalaman mahasiswa untuk menulis ulang dalam rangka pemahaman tugas yang dikerjakan.
Tim Protextify sendiri terdiri dari Lukman Hakim dan Arsyitha Alifia dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Kerina Bakarudin dari Ilmu Komputer, serta Habib Pandya dan Arya Setia Pratama dari Teknik Informatika. Mereka berada di bawah bimbingan Esa Ghanim Fadhallah, S.Pi., M.Si., dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Menurut Esa, pertemuan dengan pakar dari Kemdiktisaintek menjadi momentum berharga bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dalam pengembangan teknologi, pengalaman pengguna, dan keberlanjutan produk digital. Ia menyampaikan bahwa masukan dari Dr. Rangga memberikan pandangan langsung dari praktisi yang berpengalaman dalam pengelolaan sistem pembelajaran daring di tingkat nasional.
Dengan adanya apresiasi dari pakar EduTech Kemdiktisaintek, Protextify diharapkan dapat terus berkembang menjadi platform digital yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pendeteksi plagiarisme, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran yang menumbuhkan budaya menulis yang orisinal, kritis, dan beretika di kalangan akademisi Indonesia.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”



































































