Remaja ialah generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu mengantikan generasi terdahulunya dalam segala bidang, seperti sosial, politik maupun agama. Namun pada kenyataannya banyak kenakalan remaja yang terjadi, dalam sosiologi pendidikan ada banyak faktor mengapa kenakalan bisa terjadi, kenakalan remaja adalah yang dilakukan oleh remaja yaitu penyimpangan secara sosial, sehingga menciptakan perilaku yang menyimpang.
Dalam kehidupan sehari-hari mestinya manusia tidak lepas dari hubungan antar satu sama lain, interaksi llingkungan ini juga yang membentuk karakter pada remaja. Remaja cenderung mengikuti lingkungan atau teman-teman nya dalam berperi laku, masa remaja adalah masa pergantian atau perkembangan dari masa anak-anak ke dewasa.
Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang selalu muncul dalam kehidupan masyarakat. Biasanya beberapa faktor penyebap kenakalan remaja seperti: keluarga yang kurang harmunois, biasanya penyebab ini ketika keluarga yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman malah berisi konflik dan kehadiran orangtua yang kurang juga bisa menjadi penyebab dari ramaja lebih memilih mencari pelarian dan pengakuan diluar rumah yang terkadang bersifat negatif. lingkungan pergaulan tidak sehat, biasanya remaja akan mengikuti orang-orang yang mereka rasa itu terimanya dan biasanya mudah terbawa dalam pergaulan sekitar. Tekanan sosial dan ekonomi, situasi ini membuktikan bahwa kenakalan bukan hanya masalah pada remaja tersebut, tetapi merupakan masalah struktural. Krisis identitas dan emosi yang tidak stabil, remaja ialah tahap yang masih mencari jatidiri. Pegaruh media sosial, seringkali apa yang ada di media sosial membearkan tidakan-tindakan yang jelas menyimang remaja yang tertarik dengan hal tersebut akan menjadikan hal itu sebagai inspirasinya lalu melakukan sendiri.
Ada pandangan dari sosiologi mengenai kenakalan remaja dan bagaimana mencegah hal tersebut. Dari penyebab kenakalan remaja hal ini dapat dijelaskan dari sisi sosiologi. Mengatasi kenakalan remaja bisa dengan 1) menanamkan nilai pendidikan karakter, seperti diberikan pembelajaran sosiologi di sekolah mata pelajaran ini bisa memberikan pemahaman sosial pada remaja. 2) memberikan pendidikan karakter. 3) peran keluarga, dengan keluarga yang harmonis, memberikan kasih sayang, meluangkan waktu untuk anak, rukun dan damai akan memberikan contoh yang baik terhadap remaja. Bisa dilihat bahwa kenakalan pada remaja bukan sekedar masalah individu melainkan hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial. Seperti dalam teori asosiasi deferensial, menegaskan bahwa perilaku menyimpang disebabkan oleh interaksi sosial. Jika seorang remaja sering berada ditempat atau bergaul dengan golongan yang melakukan penyimpangan, alhasil ia akan mempelajari dan meniru nya.
Pada akhirnya, upaya mengatasi kenakalan remaja memerlukan kerjasama berbagai pihak. Dengan pendekatan, dukungan moral, serta lingkungan yang baik remaja dapat tumbuh menjadi individu yang mampu perperan positif dimasyarakat dan memiliki rasa tanggung jawab.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































