TANGSEL – Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ani Dwi Oktavia menegaskan, komitmennya untuk memperkuat regenerasi atlet dan memperluas pembinaan di wilayahnya.
Hal itu, disampaikannya saat pagelaran Kejuaraan Antar Klub Bola Voli U-15 Putra dan Putri di GOR Ciputat, 15 –16 Oktober 2025.
“Alhamdulillah, saat ini sudah terjaring delapan klub putra dan tujuh klub putri. Jumlah ini cukup banyak dibanding sebelumnya yang hanya beberapa klub saja. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menjaring klub-klub baru sekaligus atlet muda berbakat dari Tangsel,” kata Ani, Kamis 16 Oktober 2025.
Menurutnya, kejuaraan ini menjadi bagian penting dari pembinaan usia dini untuk melahirkan generasi penerus olahraga voli di Tangsel.
Ani berharap, para pemain muda dapat terus berkembang dan tetap membela daerahnya dalam berbagai kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional.
Selain itu, Ani menilai, potensi dan antusiasme anak-anak Tangsel terhadap olahraga voli sangat besar, bahkan mendapat dukungan kuat dari para orang tua.
“Banyak orang tua di Tangsel yang memang pencinta voli sejak dulu, jadi dukungan mereka sangat luar biasa,” ujarnya.
Meski format kejuaraan masih antar klub, lanjut Ani, sebagian besar peserta berasal dari wilayah Ciputat dan Pamulang.
Ke depan, Ani menerangkan, PBVSI Tangsel menargetkan kegiatan serupa bisa menjangkau seluruh kecamatan.
“Hampir semua klub punya potensi yang sama. Pembinaan di Tangsel memang bertahap, tapi beberapa sudah menunjukkan kemajuan pesat dan bahkan mewakili Tangsel di tingkat provinsi,” jelasnya.
Terkait fasilitas, Ani mengakui, Tangsel belum memiliki lapangan atau GOR voli berstandar nasional.
Namun, Ani optimistis, kondisi tersebut akan membaik seiring meningkatnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan sarana olahraga.
“Insya Allah ke depan akan mengarah ke sana. Kami tentu berharap ada pembangunan fasilitas voli yang lebih representatif,” harapnya.
Selain itu, Ani juga menyoroti perubahan lingkungan yang berdampak pada berkurangnya lapangan voli di kawasan permukiman. Meski begitu, semangat masyarakat tetap tinggi.
“Dulu hampir tiap RT atau RW ada lapangan voli. Sekarang banyak yang sudah beralih fungsi, tapi masih ada wilayah yang rutin mengadakan turnamen, termasuk kelompok ibu-ibu yang aktif bermain voli di GOR Ciputat,” ungkapnya.
Sebagai langkah strategis, Lanjutnya lagi, PBVSI Tangsel kini fokus memperbarui database atlet sesuai arahan KONI dan Dispora Tangsel.
“Kami menyiapkan pembinaan usia dini dan kompetisi lokal sebagai wadah pembibitan. Fokus kami adalah regenerasi atlet muda agar Tangsel punya fondasi kuat di cabang olahraga voli,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejurkot sekaligus Kabid Organisasi PBVSI Tangsel, Herdi menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan ajang perdana di bawah kepengurusan baru PBVSI Tangsel.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Ini merupakan geberakan awal bagi kemajuan bola voli Tangsel, terutama dalam pembinaan atlet muda,” kata Herdi.
Herdi menyebutkan, jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan signifikan. “Kalau sebelumnya hanya empat klub, sekarang sudah delapan klub yang tersebar di tujuh kecamatan,” jelasnya
“Hanya satu kecamatan yang belum memiliki klub, dan itu akan kami dorong agar segera terbentuk melalui pembinaan,” tambahnya.
Herdi menambahkan, Tangsel kini menjadi salah satu kiblat voli di Provinsi Banten.“Prestasi kita di ajang Porprov cukup membanggakan, baik tim putra maupun putri berhasil meraih juara. Itu yang ingin kita pertahankan dan tingkatkan melalui pembinaan usia dini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Herdi juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kota dan KONI Tangsel yang terus memberikan bantuan, baik dari segi pembiayaan maupun fasilitas.
“Kami berharap kedepan sarana dan prasarana voli di Tangsel bisa lebih ditingkatkan. Saat ini memang belum ada lapangan atau gedung berstandar nasional, mudah-mudahan pemerintah bisa memperhatikan hal ini,” harapnya.
Terkait pelaksanaan kejuaraan, Herdi menyebut, semuanya berjalan lancar. Karena waktu terbatas hanya dua hari, sistem pertandingan menggunakan format gugur.
“Hadiah yang diberikan berupa uang pembinaan, piala, medali, dan sertifikat bagi juara satu hingga empat,” ungkapnya.
Tidak lupa, Herdi menyampaikan, apresiasi kepada masyarakat dan media yang turut mendukung kegiatan ini.
“Mudah-mudahan Kejurkot ini menjadi ajang kebangkitan voli Tangsel dan memotivasi anak-anak muda untuk berprestasi di cabang olahraga voli,” tutupnya.
Diketahui, Kejurkot Bola Voli U-15 Tangsel 2025 melibatkan beberapa klub dari berbagai wilayah, terutama Ciputat, Pamulang, dan Serpong.
Usai pagelaran turnamen itu, keluar sebagai juara di kategori putri yakni, Caroline FJA sebagai juara pertama, MVC Cirendeu di posisi kedua, PJP Tangsel di peringkat ketiga,dan posisi keempat diraih oleh Raptor.
Sementara di kategori putra, gelar juara pertama diraih oleh Voltase, disusul MVC Serut sebagai runner-up, P2B di posisi ketiga, dan PJP Tangsel menempati peringkat keempat.(Dion)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































