Di era serba digital saat ini, hampir seluruh aspek kehidupan sudah tersentuh yang namanya teknologi, termasuk dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Jika dahulu proses rekrutmen, absensi, hingga pengkajian masih dilakukan secara manual, kini semua dapat dipermudah melalui berbagai aplikasi dan sistem daring.
Hal ini juga dirasakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai daerah yang tengah berkembang, mulai dari sektor pertambangan, pariwisata, hingga UMKM, kebutuhan akan pengelolaan SDM yang lebih efisien semakin terasa. Dari sinilah peran teknologi digital menjadi sangat penting untuk mendukung peningkatan efisiensi tersebut. Lalu, bagaimana peran teknologi dalam membantu pengelolaan SDM, jadi disini saya akan memaparkan poin-poin tersebut secara detail yang pertama adalah proses rekrutmen lebih cepat dan efisien, di Perusahaan Bangka Belitung kini tidak perlu lagi repot menyebarkan lowongan kerja lewat kertas atau sekadar informasi dari mulut ke mulut.
Jadi sekarang untuk melakukan proses rekrutmen yakni dengan melalui portal lowongan kerja online atau media sosial, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak calon pekerja dengan cepat. Alhasil kini proses seleksi pun menjadi lebih singkat dan juga efektif. Selanjutnya yang kedua adalah pemantauan kinerja menjadi lebih mudah, sistem khusus untuk memantau kinerja karyawan secara daring dapat memungkinkan penilaian yang lebih akurat, saat ini penilaian tidak hanya lagi berdasarkan pendapat atau asumsi, melainkan didukung oleh data atau indikator yang jelas. Selanjutnya poin yang ketiga adalah pelatihan fleksibel melalui E-Learning, pada poin ini pelatihan karyawan kini tidak harus dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan e-learning, dengan adanya e-learning atau webinar, maka karyawan bisa meningkatkan keterampilan termasuk soft skill maupun hard skill digital kapan saja dan di mana saja. Selanjutnya poin yang ke empat adalah administasi menjadi tertata rapi,
Mulai dari pengelolaan absensi, data karyawan, hingga penghitungan gaji kini dapat dilakukan secara otomatis melalui aplikasi HR, alhasil tumpukan berkas dan risiko kesalahan perhitungan gaji dapat diminimalisir. Selanjutnya poin kelima adalah komunikasi internal menjadi lebih lancar, Aplikasi komunikasi kerja seperti Microsoft Teams atau WhatsApp Group dapat mempermudah dalam membantu mempercepat koordinasi antar tim, sehingga proses kerja menjadi lebih efektif dari segi waktu maupun tempat.
Ada beberapa kasus nyata yang saya kutip seperti, Digitalisasi Pengelolaan ASN di Babel, Webinar & Edukasi AI untuk ASN, Pelatihan Government Transformation Academy (GTA), dan Tingkat Melek Digital ASN. Disini saya mengambil kasus nyata yang ke empat yaitu, ” Tingkat Melek Digital ASN” didalam kasus ini juga menyatakan bahwa Berdasarkan data BKPSDMD Babel, lebih dari 50% ASN (terutama generasi Y & Z) sudah cukup melek digital. Hal ini menjadi modal besar untuk mempercepat transformasi digital dalam pengelolaan SDM.
Untuk pendapat tokoh disini saya ambil beberapa pendapat tokoh lembaga terkait data relevan. Fery Afriyanto selaku Plt. Sekretaris Daerah Babel menyebut AI sebagai mitra kerja bagi ASN agar pekerjaan administratif repetitif bisa didelegasikan ke teknologi. Selain itu pendapat dari Yunan Helmi Selaku Plt. Kepala BKPSDMD Babel juga menekankan bahwa pemanfaatan teknologi (termasuk AI) adalah keharusan supaya efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik meningkat, namun harus diiringi literasi dan etika.
Tantangan yang Dihadapi di Bangka Belitung
Meski manfaat teknologi digital sangat besar, penerapannya dalam pengelolaan SDM di Bangka Belitung masih menghadapi beberapa kendala, antara lain:
• Masih ada karyawan yang kurang paham teknologi digital.
• Akses internet belum merata, terutama di wilayah kepulauan.
• UMKM kerap kesulitan mengadopsi sistem HR modern karena keterbatasan biaya.
Langkah yang Bisa Dilakukan
Beberapa solusi dan saran yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain:
• Mengadakan pelatihan literasi digital bagi pekerja dan manajer.
Langkah yang diterapkan dalam mengadakan pelatihan literasi digital adalah menyelenggarakan pelatihan reguler secara offline maupun daring untuk seluruh tingkat SDM (termasuk manajer dan staff operasional) selanjutnya yaitu memberikan sertifikasi kompetensi digital seperti, penggunaan software pada HR, pengelolaan data, dan keamanan siber serta memberikan pelatihan khusus untuk penggunaan AI dalam tugas rutin seperti administrasi dan analisis data.
• Mendorong kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan dalam mengembangkan aplikasi atau sistem yang sesuai kebutuhan lokal.
Selanjutnya yakni mendorong kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan dalam mengembangkan aplikasi atau sistem yang sesuai kebutuhan lokal yang dimaksud poin diatas menjelaskan bahwa, Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan menjadi kunci pengembangan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Pemerintah berperan menyiapkan regulasi dan dukungan anggaran, perguruan tinggi menyediakan riset dan tenaga ahli, sementara perusahaan mengimplementasikan teknologi menjadi produk siap pakai. Sinergi ini memastikan aplikasi yang dihasilkan sesuai kondisi daerah, efisien, serta berkelanjutan.
• Meningkatkan infrastruktur internet agar seluruh wilayah bisa menikmati akses teknologi.
Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota di Bangka Belitung mendorong pemerataan akses digital dengan membangun serta memperkuat jaringan broadband dan fiber optic hingga ke pulau-pulau terpencil. Upaya ini dilengkapi dengan penyediaan pusat layanan akses, seperti spot Wi-Fi dan mobile office, di berbagai desa wilayah kepulauan agar masyarakat dan pelaku usaha dapat terhubung dengan mudah. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan subsidi dan dukungan perangkat keras, seperti komputer dan tablet, khususnya untuk instansi kecil dan pelaku UMKM, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
• Memanfaatkan aplikasi HR berbasis cloud yang lebih terjangkau dan fleksibel, khususnya bagi UMKM.
Memanfaatkan aplikasi HR berbasis cloud berarti mengelola absensi, penggajian, dan data karyawan melalui sistem daring yang tidak memerlukan server sendiri. Bagi UMKM, solusi ini lebih murah, mudah diakses kapan saja, otomatis diperbarui, dan aman, sehingga manajemen SDM menjadi lebih efisien dan profesional tanpa biaya besar.
Penutup
Teknologi digital membawa dampak positif yang besar bagi pengelolaan SDM di Bangka Belitung. Proses kerja menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien. Meski terdapat tantangan, langkah-langkah strategis untuk meningkatkan literasi digital, memperluas akses internet, dan menyediakan solusi yang terjangkau dapat membuka peluang besar bagi Bangka Belitung untuk memiliki tenaga kerja yang kompetitif dan siap menghadapi persaingan di era digital.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”