Kelompok Tani Sumber Hurip yang tergabung dalam Gapoktan Alam Makmur menjadi salah satu contoh komunitas petani cabe di Banten yang masih mengandalkan modal pribadi untuk membiayai usaha taninya. Berdasarkan wawancara lapangan dengan beberapa petani, di antaranya Pak Agus (28), Pak Budi (25), Pak Ali (27), Pak Ade (22), dan Pak Samsudin (52), mereka menyiapkan budidaya cabe dengan modal awal, pupuk kandang, bibit unggul jenis Jitu dan TM99, serta obat hama seperti pestisida dan pupuk mutiara. Cabe yang mereka tanam rata-rata dapat dipanen setelah tiga bulan, dengan hasil yang bervariasi tergantung luas lahan. Pak Samsudin memiliki lahan seluas 1.000 meter, Pak Agus 1 hektar, Pak Ali 3.000 meter, Pak Budi 5.000 meter, dan Pak Ade 1.000 meter.
Jumlah batang yang ditanam pun berbeda, mulai dari 1.000 batang hingga 3.000 batang per musim tanam, dengan kebutuhan modal pupuk sekitar Rp10.000 per batang. Untuk tenaga kerja, Pak Budi mempekerjakan tiga orang, Pak Ali, dan Pak Agus masing-masing dua orang, Pak Ade satu orang, dan Pak Samsudin dua orang. Meski metode budidaya masih bersifat tradisional, mereka tetap menerapkan pola tertentu, seperti jarak tanam 50 cm antar batang, penyemprotan hama tiga kali sehari, dan pemberian pupuk seminggu sekali.
Dalam hal pencatatan, hanya Pak Budi yang menggunakan pembukuan, sementara petani lain lebih banyak mencatat pengeluaran modal dibandingkan keuntungan atau kerugian. Harga cabe di pasaran pernah mencapai Rp80.000 per kilogram, namun para petani umumnya masih menjual hasil panennya kepada tengkulak, sehingga harga jual ditentukan oleh pihak pembeli. Musim hujan yang berkepanjangan menjadi salah satu tantangan utama karena berpengaruh terhadap kualitas panen.
Dari sisi dukungan, petani mengaku modal awal selalu berasal dari dana pribadi. Upaya untuk mengajukan pinjaman ke lembaga terkait pernah dilakukan, namun belum membuahkan hasil. Penyuluh pertanian kadang datang untuk memberi arahan, meski belum intensif. Ke depan, para petani berharap ada perbaikan sarana dan prasarana serta dukungan alat modern agar proses budidaya menjadi lebih ringan dan hasil panen semakin optimal.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”