Bantul (MAN 2 Bantul) – Sebanyak 5 siswa Multimedia Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Baggos Media, sebuah perusahaan media digital terkemuka di Yogyakarta pada Senin (21/4/25). Program PKL ini merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah, memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kelas secara langsung dalam lingkungan kerja profesional. Selama PKL, siswa akan terlibat dalam berbagai proyek, mulai dari pembuatan konten multimedia hingga pengelolaan media sosial.
Para siswa mengaku sangat antusias mengikuti program PKL ini. Mereka berharap dapat memperoleh pengalaman berharga dan meningkatkan keterampilan praktis mereka dalam bidang multimedia. Kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional di Baggos Media juga menjadi poin penting yang mereka nantikan. “Kami ingin belajar langsung dari ahlinya, bagaimana cara membuat konten yang menarik dan efektif,” ujar salah satu siswa peserta PKL.
Baggos Media menyambut baik kedatangan para siswa PKL ini. Pihak perusahaan berkomitmen untuk memberikan bimbingan dan pelatihan yang intensif kepada para siswa. Para mentor yang berpengalaman akan membimbing siswa dalam menyelesaikan proyek-proyek yang menantang dan sesuai dengan keahlian mereka. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Kepala MAN 2 Bantul menyampaikan apresiasinya kepada siswa dan Baggos Media atas kerjasamanya. “Program PKL di Baggos Media merupakan langkah maju yang sangat baik. Pengalaman kerja langsung ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan siswa dan kesiapan mereka menghadapi dunia kerja. Saya sangat mendukung program ini dan berharap akan terus berlanjut.” Ucap Nur Hasanah
Program PKL di Baggos Media ini diharapkan dapat menjadi model kerjasama yang baik antara sekolah dan industri. Dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk terjun langsung ke dunia kerja, diharapkan kualitas lulusan SMK Negeri 1 Bantul semakin meningkat dan siap bersaing di pasar kerja. Ke depan, diharapkan lebih banyak perusahaan yang mau berpartisipasi dalam program serupa untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. (FJH)