TANGSEL – Wali Kota Tangerang Selatan(Tangsel), Benyamin Davnie menepis isu yang menyebut kualitas udara di wilayahnya masuk kategori tidak sehat.
Benyamin menegaskan, berdasarkan data resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Tangsel masih berada dalam kategori baik dan aman.
“Saya baru tahu soal isu polusi itu justru dari media. Tapi yang pasti, saya punya data ISPU resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Angkanya menunjukkan 53, artinya masih dalam kondisi baik,” kata Benyamin, pada Kamis 23 Oktober 2023.
Menurutnya, indikator yang paling menentukan tingkat pencemaran adalah kadar partikel PM2.5 zat mikro halus yang berpotensi berbahaya jika melebihi ambang batas.
Namun, lanjut Benyamin, hasil pengukuran dari KLHK menunjukkan angka PM2.5 di Tangsel masih tergolong rendah.
“PM2.5-nya bagus, artinya tidak ada peningkatan zat beracun atau partikel berbahaya. Jadi di mana letak masalahnya kalau warga Tangsel disuruh pakai masker? Data resminya menunjukkan udara kita aman,” tegasnya.
Benyamin menjelaskan, data ISPU yang digunakan Pemkot Tangsel bersumber langsung dari aplikasi ISPU-NET, milik Kementerian Lingkungan Hidup.
Data tersebut, lanjut Benyamin, diperbarui setiap hari dan menunjukkan kondisi udara di seluruh wilayah Tangsel masih dalam batas normal.
“ISPU-NET itu resmi dari kementerian, kita hanya bisa mengakses hasilnya saja. Saya lihat datanya hari ini tanggal 23 Oktober pukul 10.00, semuanya bagus,” jelasnya.
Meski demikian, Benyamin memastikan, pemerintah daerah tetap melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kualitas udara.
Di antaranya, melalui uji emisi kendaraan bermotor dan peningkatan jumlah ruang terbuka hijau di berbagai kecamatan.
“Kami tetap melakukan uji emisi oleh Dinas Perhubungan dan sudah menanam lebih dari 10 ribu pohon. Dari pengembang juga ada bantuan 30 ribu bibit pohon, seperti trembesi, tabebuya, dan bunga kertas. Semua itu bagian dari upaya kami menjaga kualitas udara,” ujarnya.
Dengan begitu, Benyamin meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini.
“Warga Tangsel tenang saja, insyaallah udara kita masih bagus. Cuaca panas memang terasa di mana-mana, bukan hanya di Tangsel. Yang penting jaga kesehatan, jangan minum air es terus, karena keringat kita lebih cepat terserap,” ujarnya.
Saat ini, Benyamin menjelaskan, Pemkot Tangsel belum memiliki alat pemantau kualitas udara sendiri, sehingga seluruh data resmi tetap merujuk pada KLHK.
“Kalau dari kita belum ada alat pemantau sendiri, semua data dari kementerian. Jadi datanya valid dan resmi,” pungkasnya. (DION)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”