Banda Naira, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira terus mengembangkan program pertanian sebagai bagian dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Pada Sabtu (6/12), Warga Binaan melaksanakan perawatan rutin tanaman kacang panjang untuk memastikan kualitas pertumbuhan tetap optimal.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menegaskan bahwa kegiatan pertanian menjadi salah satu bentuk nyata pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan pihaknya.
”Kami ingin setiap Warga Binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memperoleh keterampilan dan pengalaman yang berguna bagi kehidupan mereka setelah bebas,” jelasnya.
Ia menambahkan selain mendukung kemandirian Warga Binaan, kegiatan ini juga selaras dengan salah satu dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu pemberdayaan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, Lapas Bandanaira turut berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus memberikan nilai edukatif, produktif, dan bernilai ekonomi bagi Warga Binaan sebagai wujud nyata implementasi Asta Cita Presiden dalam bidang pemasyarakatan.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Rustam Kasoor, menambahkan pihaknya terus melakukan pendampingan agar proses perawatan berjalan efektif.
”Kami memastikan Warga Binaan memahami setiap tahapan perawatan agar tanaman tumbuh sehat dan hasil panen maksimal,” tuturnya.
Salah satu Warga Binaan, Fajri (28) mengungkapkan rasa senangnya dapat terlibat dalam kegiatan pertanian di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Bandanaira tersebut.
”Saya belajar banyak tentang cara menanam dan merawat tanaman. Selain menambah keterampilan baru, kegiatan ini membuat kami merasa lebih produktif dan bermanfaat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Bandanaira terus berupaya menghadirkan pembinaan kemandirian yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi Pemasyarakatan terhadap ketahanan pangan nasional. (Humas/LT)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”


































































