DAERAH ISTIMEWA SIAK PUNYA CERITA
Penulis : mong.
Dukungan Siak menjadi daerah istimewa setelah Swapraja usaha selanjutnya dibentuklah Siak Raad.
Resolusi SIAK RAAD
29 Oktober 1949 Siak Raad bersidang di Bengkalis menuntut hak daerah istimewa dan meminta otonomi yg seluas luasnya nya meliputi wilayah kerajaan Siak yg tertera dalam kitab Babul Quwait dalam lingkup negara kesatuan Republik Indonesia.
Ketika lobi politik semua gagal maka pada tgl 9 Desember 1949 Utusan Siak Raad menyampaikan keputusan nya di Jogjakarta
Mengapo Kito DAK SETUJU dengan Siak menjadi Daerah Istimewa. 75th bukan waktu yg sebentar Siak di sepelekan oleh pusat. INGAT hanya 5jt Gulden Yogya mendapat ke Istimewaannya. Sementara Siak 13jt Gulden+harta+mahkota Dan Siak tetap cumo berunding. SAMPAI KAPAN kito akan diam dengan kepalsuan pusat ini.
YANG PANTAS adolah Republik Riau Dengan Siak Sri Indrapura sebagai Ibu kotanya. Kita sebagai cucu keturnan harus berfikir untuk masa depan anak cucu keturunan kita ke depannya. BUKAN UNTUK ber Romantisme masalalu tetapi belajar dari sejarah itu bahwa Kesedihan dan rasa kecewa Sultan Syarief Kasim 2 tersirat didalam dimulainya pembicaraan swapraja itu.
(Jangan tak tau orang Provinsi Riau dan kepualauan riau.)
Riau asalnya adalah di Hulu sungai carang pulau bintan, dari perkataan RIUH karena dulunya di hulu sungai carang adalah bandar dagang yang ramai. Bandar itu kemudian lebih dikenal dengan sebutan Bandar Riau.
Menurut catatan sejarah, adanya sungai carang sebagai bandar pada 1672 M sejak masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Syah, Sultan Johor di Pahang, Sehingga terkenallah nama riau sampai wujud pula kesultanan riau lingga pada tahun 1824-1911 M, akibat dari penjajian inggris belanda (Traktat london) terhadap kawasan jajahannya, yang mengakibatkan Riau lingga terpisah dari johor. Johor dalam kawasan jajahan inggris, Riau lingga dalam jajahan belanda.
Tahun 1958 dalam negara republik terbentuklah provinsi Riau, mengambil nama riau sebab kebesaran kerajaan riau lingga dahulu sebagai pusat ilmu pengetahuan agama islam dan sastra. Kawasan provinsi riau itu atas persejuan bersama meliputi kawasan kerajaan yg ada ketika dahulu ialah Indragiri, Pelalawan, Siak, Riau lingga dan kedatukan kampar.
Tahun 2002 Terbentuklah provinsi kepulauan riau pecah dari provinsi riau. Provinsi kepulauan riau mengambil kawasan kesultanan riau lingga dahulu ialah kawasan pulau bintan pulau lingga, batam dan pulau pulau lain di kepulauan kesultanan riau lingga.
Adapun Provinsi riau sekarang adalah kawasan kerajaan yg tersisa dari pecahan itu ialah Indragiri, pelalawan, siak dan kedatukan kampar.
– Sejarah Kerajaan Siak Dan Keturunan Nya
TENGKU BESAR KAMPAR – TENGKU ABDULLAH IBN MARHUM MAMPURA SIAK ( Raja Buang Asmara )
‘Tengku Besar di Kampar Raja Abdullah.’
Hikayat Siak dan Syair Perang Siak banyak sekali menghuraikan ketokohan dan keperkasaan Tengku / Raja Abdullah, putera Almarhum Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Shah (Almarhum Mampura Siak) khususnya dalam medan pertempuran atau peperangan yang melibatkan angkatan perang Siak.
Hikayat Siak (1992: 184) menyebutkan:
‘Dan Tengku Abdullah pun mintak hendak melanggar Kampar, kerana yang menjadi raja Kampar itu Tengku Baki. Dan Tengku Abdullah pun pergilah di Kampar. Kampar pun dapat oleh Tengku Abdullah. (Dan Tengku Abdullah) menjadi raja di Kampar, dipanggil orang, Tengku Besar Kampar.
Keperkasaan dan ketangkasan Tengku Abdullah dalam medan pertempuran tidak ada tandingannya.
Kampar Langam kab Pelalawan Hari Ini ..
Sedangkan nama Riau Itu Berasal Dari Resident Riau Dan Setelah Nya Menjadi Kerajaan Riau Lingga 😀 .. ! Kalau Nak Menjadi Riau Istimewa .. 😀 Pindah Kan Sajo Kantor Gubernur Ke Bukit Ketapang Dekat Gunung Daik 😍 ..
Mako Pahami Sejarah ..! Istimewa Oghang Istimewa Awak .. Tak Tentu Ujung Pangkal Sejarah ..😍 Nanti Keno Jual Atau Keno Gadai ..
Sejarah Mengatokan … ! 2/3 Riau Hari Ini Adalah Siak Dahulu Nya Dalam Bentuk Kerajaan ..
Pandangan anggota Siak Raad yang disampaikan dalam sidang pleno ini pada umumnya berkeinginan agar Kerajaan Siak harus dikembalikan kepada Republik Indonesia. keputusan sidang pleno itu :
1. Mengadakan hubungan dengan Sultan Syarif Kasim II dan dengan pejuang-pejuang yang berada di Dumai.
2. Mengusulkan pencabutan larangan mengibarkan bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mendirikan partai politik.
3. Menggantikan nama Siak Raad menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Sementara Kerajaan Siak.
4. Mengeluarkan resolusi menuntut hak daerah istimewa yang seluas-luasnya bagi darrah bekas Kerajaan Siak.
Resolusi yang disepakati pada 29 Oktober 1949 ini selengkapnya berbunyi:
Menuntut hak daerah istimewa yang berotonomi seluas- luasnya, yang meliputi daerah Kerajaan Siak dalam lingkungan negara kesatuan Republik Indonesia berpusat di Yogyakarta, sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia pasal 18. Mendesak pelaksanaannya secepat mungkin sebelum terbentuknya Republik Indonesia Serikat.
Resolusi ditandatangani oleh 21 orang pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sementara Kerajaan Siak.
Pada 9 Desember 1949, di Yogyakarta utusan Siak Raad menyampaikan keputusan Siak Raad yang menyatakan bergabungnya Kerajaan Siak dengan Republik Indonesia. Utusan tersebut adalah Datuk Ahmad, T. A. Bakar, Mas Slamet, Datuk Wan Entol dan Penghulu Umar.
Namun daerah istimewa yang berotonomi seluas-luasnya bagi daerah bekas Kerajaan Siak sebagaimana yang dituntut resolusi Siak Raad, sampai sekarang tidak pernah terwujud..wassalam.