Digitalisasi sistem parkir di Indonesia terus berkembang, seiring meningkatnya penggunaan pembayaran non-tunai seperti BRIZZI, Mandiri e-Money, Flazz BCA, dan TapCash BNI. Namun di balik tren tersebut, pengelola parkir kerap dihadapkan pada pertanyaan strategis: lebih baik integrasi langsung ke bank atau menggunakan payment gateway?
Perbedaan kedua skema ini tidak hanya terletak pada teknologi, tetapi juga pada regulasi, risiko, dan waktu implementasi.
Integrasi Langsung ke Bank: Regulasi Ketat dan Proses Panjang
Integrasi host-to-host langsung ke bank menempatkan sistem parkir sebagai bagian dari sistem pembayaran perbankan. Dalam skema ini, sistem parkir berinteraksi langsung dengan host bank untuk melakukan debit saldo kartu uang elektronik.
Regulasi yang Terlibat
Pada skema langsung ke bank, pengelola parkir harus memenuhi:
Ketentuan Bank Indonesia (BI) terkait sistem pembayaran
Kebijakan internal bank penerbit kartu
Audit keamanan dan kepatuhan
Sertifikasi teknis (termasuk EMV Contactless)
Pengelolaan kunci kriptografi (SAM)
“Walaupun kartunya prepaid, saldo yang dipotong tetap merupakan uang nasabah, sehingga bank wajib memastikan sistem yang terhubung telah melalui audit dan sertifikasi berlapis,” jelas sumber industri parkir.
Lama Integrasi
Secara realistis, tahapan integrasi langsung ke bank meliputi:
Kesiapan legal dan infrastruktur
Desain arsitektur host-to-host
Pre-assessment bank
Pilot project terbatas
Sertifikasi dan audit
Go-live produksi
⏱️ Estimasi waktu: 18–36 bulan, tergantung kesiapan sistem dan skala proyek.
Payment Gateway JMTO oleh MSM Parking: Lebih Ringkas dan Terukur
Berbeda dengan skema langsung ke bank, Payment Gateway Jasamarga Toll Road Operator (JMTO) yang diimplementasikan oleh MSM Parking memanfaatkan ekosistem pembayaran yang sudah tersertifikasi dan patuh regulasi.
Dalam skema ini:
Risiko dan kepatuhan sistem pembayaran ditangani oleh payment gateway
Sistem parkir fokus pada operasional dan pengalaman pengguna
Pengelola parkir tidak perlu melalui sertifikasi bank dari nol
Regulasi pada Skema PG JMTO
Payment Gateway JMTO telah:
Beroperasi dalam ekosistem sistem pembayaran nasional
Memenuhi standar keamanan dan audit yang dipersyaratkan
Menjadi perantara resmi antara sistem parkir dan bank
Dengan demikian, pengelola parkir tidak perlu berhadapan langsung dengan kompleksitas regulasi perbankan.
Lama Integrasi
Tahapan integrasi dengan PG JMTO umumnya:
Penyesuaian sistem parkir
Integrasi API gateway
Uji transaksi
Go-live operasional
⏱️ Estimasi waktu: 2–6 minggu, tergantung kesiapan infrastruktur parkir.
Perbandingan Langsung: Bank vs PG JMTO
| Aspek | Langsung ke Bank | PG JMTO (MSM Parking) |
|---|---|---|
| Regulasi | Sangat ketat (BI + bank) | Ditangani gateway |
| Sertifikasi | Wajib (EMV, audit, UAT) | Sudah tersedia |
| Risiko pembayaran | Ditanggung sistem parkir | Ditanggung gateway |
| Waktu implementasi | 18–36 bulan | 2–6 minggu |
| Biaya awal | Sangat tinggi | Relatif efisien |
| Cocok untuk | Proyek nasional skala besar | Go-live cepat & aman |
Edukasi Penting bagi Pengelola Parkir
Banyak klaim di pasar yang menyebut integrasi cashless bisa dilakukan dalam waktu sangat singkat. Namun perlu dipahami bahwa kecepatan tersebut umumnya merujuk pada integrasi dengan payment gateway, bukan integrasi langsung ke bank.
“Payment gateway seperti JMTO adalah solusi realistis bagi pengelola parkir yang ingin menghadirkan Tap & Go dengan cepat, aman, dan sesuai regulasi, tanpa harus menanggung beban sertifikasi perbankan yang kompleks,” ujar perwakilan MSM Parking.
Kesimpulan
Integrasi langsung ke bank dan integrasi melalui payment gateway memiliki tujuan yang sama, tetapi jalur yang sangat berbeda.
Langsung ke bank: kontrol penuh, tetapi mahal, kompleks, dan memakan waktu lama
PG JMTO oleh MSM Parking: implementasi cepat, patuh regulasi, dan risiko lebih terkendali
Bagi sebagian besar pengelola parkir, terutama yang ingin segera beroperasi secara cashless, payment gateway menjadi pilihan paling rasional dan berkelanjutan.
Tentang MSM Parking
MSM Parking (PT MSM Tiga Matra Satria) adalah penyedia sistem parkir nasional yang berfokus pada solusi parkir otomatis, cashless, dan terintegrasi, termasuk implementasi Payment Gateway JMTO untuk mendukung digitalisasi parkir di Indonesia.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































