Jakarta, 26 Juni 2025 — Reza Rahadian resmi melangkah ke dunia penyutradaraan film panjang dengan debutnya yang berjudul Pangku. First look film ini akhirnya dirilis ke publik dan langsung menyita perhatian karena nuansa hangat, intim, dan autentik yang terpancar dari para karakter utamanya.
Dalam potongan gambar pertama yang dibagikan, aktris muda Claresta Taufan muncul sebagai Sartika—sosok ibu tangguh yang penuh perjuangan hidup. Ia digambarkan tetap bekerja sembari menggendong anak, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan menemani buah hatinya tidur. Karakter Sartika langsung menancapkan emosi yang dalam kepada penonton hanya dari cuplikan visualnya.

Christine Hakim, aktris legendaris Indonesia, memerankan Maya—tokoh yang akan menjadi penopang perjalanan emosional Sartika. Sedangkan Fedi Nuril hadir sebagai Hadi, pria yang tampil dalam dialog intim dengan Sartika di sebuah warung kecil pinggir jalan di kawasan Pantura.
Film Pangku tak hanya menarik perhatian di dalam negeri. Proyek ini baru saja menerima Red Sea Fund for Post-Production dari Red Sea Film Foundation—sebuah prestasi besar yang menandai pengakuan dari festival film internasional ternama. Selain itu, Pangku juga telah menyelesaikan proses produksi dan dijadwalkan tayang di bioskop tanah air tahun ini.
“Melalui first look ini, kami ingin menyampaikan emosi terdalam dari karakter-karakter utama. Semoga ini bisa menjadi pelepas rindu bagi yang sudah menunggu Pangku di layar lebar,” ujar Reza Rahadian, sang sutradara.
Dapat Dukungan Internasional Sejak Awal Produksi
Tak hanya Red Sea Fund, Pangku sebelumnya telah mengikuti berbagai ajang pengembangan film bergengsi. Beberapa pencapaiannya termasuk:
White Light Post-Production Award di JAFF Future Project (JFP) 2024,
Terpilih dalam HAF Goes to Cannes Program oleh Hong Kong – Asia Film Financing Forum (HAF23),
Tampil di Far East in Progress – Focus Asia, Far East Film Festival 2025,
Dipresentasikan di Marché du Film 2025, Cannes, Prancis.
Arya Ibrahim, produser film Pangku, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan film ini.
“Sejak diumumkan, film Pangku mendapat sambutan luar biasa dari komunitas perfilman, baik di dalam maupun luar negeri. Ini menjadi semangat bagi kami agar cerita ini bisa menjangkau lebih banyak penonton,” katanya.
Perjalanan Panjang Reza Rahadian Sebelum “Pangku”
Meski Pangku menjadi debut film panjangnya sebagai sutradara, Reza Rahadian bukan nama baru di belakang kamera. Ia pernah menyutradarai film pendek Sebelah (2011) yang meraih penghargaan film pendek terbaik di LA Lights Movie Award 2012, serta ikut ambil bagian dalam film antologi Wanita Tetap Wanita (2013). Pada tahun 2020, ia juga menyutradarai miniseri Sementara, Selamanya.
Dengan latar Pantura, tema keluarga, dan kekuatan emosional para karakter, Pangku diprediksi menjadi salah satu film lokal paling dinanti tahun ini.