Sidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, KKG PJOK Kecamatan Candi menyelenggarakan perlombaan mini soccer yang diikuti oleh seluruh sekolah dasar di wilayah Kecamatan Candi. Acara ini berlangsung meriah dengan semangat sportivitas yang tinggi dari para peserta.
Salah satu pertandingan yang menarik perhatian publik adalah laga antara SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida (SD Mica) melawan SD Sabilil Huda. Pertandingan yang digelar pada pada hari Selasa, 26 Agustus 2025 ini berlangsung seru dan penuh atensi, namun akhirnya SD Mica berhasil unggul dengan skor 2-0.
Lomba Mini Soccer Antar SD Candi Meriahkan HUT RI ke-80
Perlombaan mini soccer ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah pengembangan bakat olahraga siswa sekolah dasar di Kecamatan Candi. Semua SD mengirimkan perwakilannya untuk bertanding dengan total puluhan siswa yang ambil bagian.

Pertandingan menggunakan sistem dua babak dengan durasi masing-masing 20–25 menit dengan jeda istirahat di antaranya. Sorak sorai penonton yang terdiri dari guru, siswa, hingga wali murid membuat suasana semakin meriah.
Bagi SD Mica, laga pertama melawan SD Sabilil Huda menjadi tantangan tersendiri. Dengan mengandalkan kerja sama tim dan semangat juang tinggi, anak-anak Mica mampu menunjukkan permainan yang solid dan disiplin.
SD Muhammadiyah 1 Candi Unggul dengan Skor 2-0
Tim mini soccer SD Mica menurunkan 12 pemain andalan, yaitu:
Arjun (Kelas 6)
Revan (Kelas 6)
Evan (Kelas 6)
Ghani (Kelas 6)
Adis (Kelas 6)
Eyza (Kelas 6)
Bima (Kelas 6)
Ranu (Kelas 6)
Baim (Kelas 5)
Ibra (Kelas 5)
Hazel (Kelas 4)
Rheiga (Kelas 4)
Dalam pertandingan, tujuh pemain turun langsung ke lapangan, sementara lima lainnya duduk di bangku cadangan.
Gol kemenangan SD Mica tercipta berkat aksi cemerlang Rheiga yang mencetak gol pertama. Sementara gol kedua datang dari titik penalti yang dieksekusi dengan tenang oleh Evan. Kedua gol tersebut memastikan kemenangan 2-0 bagi SD Mica, sekaligus mengantarkan mereka melaju ke babak selanjutnya untuk memperebutkan gelar juara.
Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi SD Mica, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para pemain. Dalam sesi wawancara, Adis, salah satu pemain kelas 6, mengaku sangat senang bisa terpilih menjadi perwakilan sekolah.
“Saya sangat senang bisa ikut pertandingan ini dan jadi bagian dari tim SD Mica. Kalau kalah ya bisa coba lagi, lebih semangat meningkatkan skill. Kalau menang, alhamdulillah jadi motivasi lebih semangat lagi,” ujar Adis dengan penuh antusias.
Sementara itu, Hazel dari kelas 4 juga membagikan pengalamannya. Menurutnya, ikut lomba ini bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga kesempatan untuk belajar dari tim lain.
“Ikut lomba ini senang karena bisa sekalian mengamati lawan dan tim yang bertanding, jadi bahan pembelajaran. Motivasi untuk menang ya harus konsentrasi, sering latihan fisik, baik di sekolah maupun di rumah,” ungkap Hazel.

Persiapan Singkat, SD Mica Sukses Melaju ke Babak Selanjutnya
Meski persiapan tergolong singkat, tim SD Mica berhasil tampil maksimal. Ustadz Moch. Choiruzzaqi, S.M., selaku pembina tim mini soccer, menjelaskan bahwa persiapan hanya dilakukan selama satu minggu.
“Persiapan untuk event ini cuma seminggu saja. Pemain dipilih dari ekstrakurikuler mini soccer serta dari pengamatan langsung terhadap siswa yang punya bakat, meskipun bukan dari ekskul tersebut. SD Mica sudah tiga kali ikut event ini, juga beberapa lomba lain di ranah pendidikan,” jelas Ustadz Choiruzzaqi.
Beliau menambahkan bahwa tujuan utama mengikuti lomba bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga untuk memberikan pengalaman, menanamkan sportivitas, dan mengembangkan bakat siswa di bidang olahraga.
SD Mica Wadah Prestasi dan Pengembangan Bakat Siswa
Partisipasi SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida dalam lomba mini soccer ini membuktikan bahwa sekolah tidak hanya berfokus pada bidang akademik, tetapi juga mendukung pengembangan minat dan bakat siswa. Dengan berbagai fasilitas dan dukungan pembina yang kompeten, SD Mica terus berkomitmen mencetak generasi unggul baik dalam prestasi akademik maupun non-akademik.
Kemenangan 2-0 atas SD Sabilil Huda menjadi bukti nyata kerja keras tim dan dukungan seluruh elemen sekolah. Harapan besar tertuju pada pertandingan berikutnya, di mana SD Mica akan kembali berjuang membawa nama baik sekolah di tingkat Kecamatan Candi.
Dengan semangat “fastabiqul khoirot”, SD Muhammadiyah 1 Candi tidak hanya ingin mencetak prestasi, tetapi juga membangun karakter siswa yang disiplin, tangguh, dan menjunjung tinggi sportivitas.
Penulis: Rayhan Rizq Iskandar
Editor: Asmaul Khusna Tri Wulan Juli