Sidoarjo – Dalam rangka membentuk karakter siswa yang Qur’ani dan cinta terhadap Al-Qur’an, SD Muhammadiyah 1 Candi (SD MICA) Labschool Umsida secara konsisten melaksanakan kegiatan Satu Jam Mengaji (SJM) setiap pagi. Kegiatan ini telah menjadi bagian dari rutinitas pembelajaran sejak awal berdirinya sekolah, dan wajib diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 sebagai bagian dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Program SJM bertujuan untuk membiasakan peserta didik membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar menggunakan metode Tajdied, yaitu pendekatan pembelajaran Al-Qur’an yang menitikberatkan pada pengenalan kata kunci dan pelatihan tajwid secara menyenangkan dan terstruktur. Siswa belajar melalui seri Tilawaah A dan Tilawaah B, serta materi tambahan berupa pengenalan hukum tajwid dan praktik membaca Al-Qur’an.
Menurut Ustadzah Suswati, S.Pd-1, selaku wali kelas 6, kegiatan ini sangat penting karena tidak hanya mendidik siswa dalam aspek spiritual, tetapi juga mengembangkan potensi kognitif mereka. “Kegiatan SJM ini wajib diikuti seluruh siswa SD MICA karena menjadi bagian dari KBM. Anak-anak dibimbing agar bisa membaca Al-Qur’an secara fasih, dengan metode yang menyenangkan dan tidak membosankan,” ujarnya.
Materi Tilawaah A diperuntukkan bagi siswa pemula dengan fokus pengenalan kata kunci 1 hingga 5, sementara Tilawaah B mencakup kata kunci 6 hingga 10 serta penguatan tajwid. Uniknya, metode Tajdied ini mengajak siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran bukan hanya secara lisan, tetapi juga melalui gerakan motorik seperti tepuk tangan yang dirancang untuk mengaktifkan otak kanan dan otak kiri secara seimbang.
Pembelajaran dengan pendekatan multisensori seperti ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan konsentrasi, pemahaman, dan kemampuan membaca Al-Qur’an. Tidak hanya itu, pembiasaan ini juga menciptakan suasana pagi yang religius, tenang, dan produktif sebelum siswa memulai pelajaran umum lainnya.
Pihak sekolah berharap, melalui kegiatan rutin ini, para siswa dapat memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an secara baik dan benar, serta mampu menghafal minimal tiga juz Al-Qur’an sebagai bekal spiritual mereka di jenjang pendidikan selanjutnya maupun dalam kehidupan sehari-hari.