Generasi Z, yang terkenal sebagai generasi yang sangat familiar dengan teknologi digital. Aktivitas harian mereka erat kaitannya dengan perangkat digital, media sosial, dan berbagai platform interaktif. Pola belajar generasi ini mendorong kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih adaptif dan selaras dengan gaya hidup digital mereka. Salah satu fenomena yang menonjol adalah pemanfaatan TikTok sebagai media pembelajaran. Dari semula hanya sebagai platform hiburan dengan video singkat, TikTok kini telah bertransformasi menjadi media edukatif yang banyak digunakan oleh pelajar. Platform ini menawarkan cara belajar yang cepat, kreatif, dan interaktif, sehingga menarik minat Gen-Z yang terbiasa menerima informasi secara singkat dan visual.
Data menunjukkan bahwa TikTok memiliki tingkat penggunaan yang tinggi di kalangan Gen-Z. Menurut laporan Talker Research, sekitar 70% Gen-Z aktif menggunakan TikTok dalam enam bulan terakhir. Hal ini menandakan bahwa TikTok tidak hanya berperan sebagai platform hiburan, tetapi juga menjadi sumber informasi dan pembelajaran yang signifikan. Gen-Z memanfaatkan TikTok untuk memperoleh beragam informasi, mulai dari gaya hidup, tips kreatif, hingga materi edukatif. Temuan ini mengindikasikan bahwa Gen-Z lebih menyukai metode belajar yang fleksibel, cepat, dan bersifat visual dibandingkan dengan cara belajar tradisional.
TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat dan menonton video pendek yang bersifat informatif. Konten edukatif yang tersedia amat beragam, mencakup pelajaran matematika, sains, bahasa, hingga keterampilan praktis. Penyampaian materi melalui animasi, musik, dan ilustrasi membantu menyederhanakan konsep yang rumit agar lebih mudah dipahami. Contohnya, kosakata bahasa Inggris dapat diajarkan lewat lagu atau percakapan singkat, sementara rumus matematika dijelaskan melalui animasi dan trik cepat yang mempermudah ingatan. Pendekatan ini menggabungkan unsur hiburan dan pendidikan sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan tanpa mengurangi nilai edukatifnya.
Penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran memberikan berbagai manfaat. Video berdurasi pendek memungkinkan penyampaian materi secara ringkas dan jelas, sehingga membantu pelajar menangkap inti konsep dengan cepat. Visualisasi melalui animasi atau ilustrasi konkret mempermudah pemahaman dan meningkatkan daya ingat. Selain itu, fitur interaktif seperti komentar mendorong diskusi antar pengguna, sehingga proses belajar menjadi lebih kolaboratif. Keunggulan lain TikTok terletak pada aksesibilitasnya, karena materi bisa diakses kapan saja dan di mana saja, memberi fleksibilitas bagi pelajar untuk belajar sesuai kebutuhan.
Meski bermanfaat, TikTok sebagai media belajar juga memiliki tantangan. Tidak semua konten edukatif akurat, dan konten hiburan dapat mengalihkan fokus. Beberapa materi juga kurang mendalam, sehingga TikTok sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti buku atau kelas. Pengguna perlu bijak memilih akun terpercaya dan tetap memadukan metode belajar tradisional seperti membaca buku, mencatat, dan berdiskusi dengan guru atau teman.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”