Tgk Muda (Wakil Alm Teungku Ishak Daud) Tokoh GAM Aceh Timur ; Meminta pemerintah Indonesia Segera menetapkan Sumatera Bencana Nasional.
Pemerintah Indonesia hingga saat ini enggan menetapkan banjir sumatera sebagai Bencana Nasional.
Korban bencana banjir Sumatera sudah meninggal lebih seribuan orang, Banyak yang belum ditemukan. Yang luka – luka sangat banyak, Yang tinggal di pengungsian 40 ribu orang lebih.
Pengungsi serba kekurangan obat-obatan fasilitas dipengungsi, pakaian dan lain sebagainya.
Masih banyak warga yang tertanam lumpur belum ditemukan. Banyak pelosok desa masih terisolasir. Susah dilewati lewat darat untuk menyalurkan bantuan.
Pemerintah Indonesia melarang bantuan negara asing atau NGO internasional masuk untuk mempercepat penanganan korban bencana sumatra.
Kenapa mereka indonesia begitu takut orang asing masuk untuk membantu kami rakyat sumatra, ? Takut ketahuan perbuatan kalian merusak hutan dan lingkungan ya.
Perbuatan zalim dan kebohongan tidak akan bisa ditutupi selamanya.
Seperti ada kesengajaan dari pemerintah Indonesia agar kami hidup dalam kemiskinan selamanya, Atau pemerintah Indonesia hanya butuh hasil alam sumatera aja tidak membutuhkan kami sebagai pemilik khususnya aceh.
Kita mau berharap kepada pemerintah Indonesia untuk membangun kembali aceh.?
Menurut saya itu mustahil mereka sanggup.
Pemerintah Indonesia listrik saja sulit di tangani, Buktinya sudah berminggu – minggu belum bisa dipulihkan apalagi mau membangun infrastruktur jalan jembatan rumah dan juga pemulihan ekonomi aceh ke depan yang menelan anggaran puluhan triliun.
Mereka untuk bayar hutang negaranya sulit bagaimana mau membangun aceh, Mau diandalkan APBN dan APBD untuk rekonstruksi aceh pasca bencana.? Sulit sekali itu terjadi.
Untuk penambahan dana otsus aceh saja sulit disetujui oleh pemerintah Indonesia, Harus banyak lobi sana sini dulu hingga saat ini belum juga disetujui perpanjang dana otsus aceh.
Aceh ke depan akan ketinggalan dalam segala bidang jika tidak ada pemerintah asing yang masuk untuk membantu rekonstruksi aceh.
Kita rakyat aceh harus memikirkan solusi agar ada perhatian dunia internasional tentang kondisi aceh saat ini.
Saya mengajak seluruh bangsa aceh yang ada di atas muka bumi ALLAH ini untuk melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat untuk membantu aceh. Apa saja yang kita mampu.
Semua orang aceh dimanapun berada pasti sudah tau bencana alam yang terjadi di aceh.
Jika keadaan musibah seperti ini tapi kita tidak terbuka pintu hati untuk membantu, Sungguh ALLAH sudah menutup pintu hatimu untuk berbuat baik.
Saya juga menghimbau kepada pedagang – pedagang sembako dan Gas elpiji jangan mengambil keuntungan dari musibah ini dengan menaikkan harga barang, Tidak akan berkah kalian makan.
Jika tidak mau membantu jangan menambah beban bagi orang lain.
Saya penasaran tentang keberadaan KETUA Umum partai lokal dan nasional, Dan anggota DPR Aceh dari semua partai, dimana mereka bersembunyi, cuma beberapa orang saja yang terlihat sering memberi bantuan untuk pengungsi dan mengunjungi lokasi bencana.
Mungkin bencana ini terjadi bukan musim kampanye makanya mereka tidak kelihatan.
Kami rakyat aceh meminta kepada PBB dan negara – negara yang peduli tentang kemanusiaan masuk ke Sumatera khususnya aceh untuk membantu korban bencana.
Dan juga lembaga – lembaga kemanusiaan internasional seperti UNHCR, OXFAM, IOM, ICRC, UNDP, UNICEF, WHO, FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) Palang Merah Internasional,
Untuk segera datang ke aceh membantu aceh seperti saat tsunami dulu. Ini masalah nyawa sangat mendesak untuk diselamatkan.
Saya mendukung sepenuhnya upaya yang yang dilakukan oleh masyarakat dan tokoh – tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mendapatkan perhatian dan pertolongan dunia internasional.
Alhamdulillah kemarin ulama se-aceh sudah menentukan sikap bersama meminta pemerintah Indonesia untuk menetapkan Sumatera sebagai bencana nasional.
Jika permintaan Ulama dan tokoh masyarakat tidak dipenuhi jihadlah solusinya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































