Langkat (Humas) – Pada Senin pagi, tanggal 29 September 2025, halaman gedung MIN 9 Langkat dipenuhi semangat dan antusiasme para siswa, guru, serta karyawan yang mengikuti upacara bendera rutin. Upacara ini dipimpin oleh siswa-siswi kelas 6-A sebagai pelaksana, dengan pembina upacara guru MIN 9 Langkat, Nurhabibah, S. Pd. I. Seluruh peserta didik dari kelas 1 s.d 3, majelis guru, serta karyawan madrasah turut hadir, menjadikan upacara tersebut semakin meriah dan penuh makna.
Upacara dimulai tepat pukul 07.20 WIB dengan persiapan yang matang dari petugas upacara. Mereka menjalankan tugas dengan sangat baik, mulai dari pengibaran bendera, pembacaan Pancasila, hingga pembacaan teks UUD 1945. Penampilan mereka yang disiplin dan rapi mendapat apresiasi dari seluruh peserta upacara.
Pada kesempatan ini, Nurhabibah, S. Pd. I, dalam amanatnya menyampaikan pesan yang sangat penting terkait sikap menghargai dan menghormati sesama guru dan peserta didik. Beliau mengingatkan betapa pentingnya sikap saling menghormati dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis.
“Di era yang serba cepat dan penuh tantangan ini, kita perlu mengingat kembali nilai-nilai dasar yang mendasari hubungan kita dengan orang lain, terutama dalam lingkungan pendidikan,” ujarnya.
“Menghargai dan menghormati sesama guru dan peserta didik bukan hanya menunjukkan sikap sopan santun, tetapi juga mencerminkan karakter yang kuat dan berakhlak mulia.”
Nurhabibah menjelaskan bahwa sikap menghargai dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti mendengarkan dengan penuh perhatian saat orang lain berbicara, memberikan apresiasi terhadap usaha dan kerja keras yang telah dilakukan, serta tidak meremehkan atau merendahkan orang lain. “Kita semua, baik guru maupun siswa, adalah bagian dari satu keluarga besar di madrasah ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk saling menghargai dan menghormati, sehingga tercipta suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan,” tambah beliau.
Selain itu, Nurhabibah juga menekankan bahwa sikap menghormati merupakan cerminan dari kepribadian yang baik. “Menghormati guru berarti menghargai ilmu yang mereka berikan dan mengakui peran penting mereka dalam membentuk masa depan kita. Menghormati sesama teman berarti kita siap untuk bekerjasama dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama,” jelasnya.
Pesan ini disambut dengan antusias oleh seluruh peserta upacara. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian dan terlihat bersemangat untuk menerapkan nilai-nilai yang disampaikan oleh Pembina Upacara dalam kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa siswa bahkan tampak mengingat poin-poin penting dari amanat tersebut.
Upacara bendera di halaman Madrasah pada hari itu berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Semua peserta mengikuti upacara dengan tertib dan disiplin, menunjukkan rasa hormat dan cinta mereka kepada tanah air. Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah di tiang utama madrasah, mengingatkan semua yang hadir akan semangat patriotisme dan nasionalisme.
Dengan berakhirnya upacara, diharapkan seluruh peserta didik dapat mengambil pelajaran dari amanat yang disampaikan oleh Pembina Upacara, dan terus bersemangat dalam menuntut ilmu serta menjaga sikap menghargai dan menghormati sesama. Upacara bendera bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi juga momentum untuk memperkuat karakter siswa MIN 9 Langkat, membangun rasa kebersamaan, dan memperkokoh nilai-nilai moral yang akan menjadi bekal mereka di masa depan. (Fr)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”