Bantul (MTs N 6 Bantul) — Verifikasi lapangan Lomba Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) tingkat nasional di MTsN 6 Bantul pada Jumat (25/07/2025) secara daring menggunakan aplikasi zoom. Kegiatan ini merupakan tahapan penting dalam penilaian lomba PJAS yang diikuti oleh madrasah dan sekolah terbaik dari seluruh Indonesia. MTs N 6 Bantul menjadi salah satu peserta dari madrasah DIY yang lolos ke tingkat nasional berkat komitmen kuat dan berbagai inovasi dalam penerapan keamanan pangan jajanan di lingkungan madrasah.
Dalam verifikasi lapangan tersebut, Kepala MTsN 6 Bantul, Sugiyono secara langsung memaparkan komitmen madrasah dalam mendukung program PJAS. Ia menegaskan bahwa MTs N 6 Bantul berkomitmen penuh dalam menciptakan lingkungan madrasah yang sehat, aman, dan mendidik, khususnya dalam penyediaan pangan jajanan yang layak konsumsi. “Keamanan dan kualitas jajanan anak madrasah merupakan bagian integral dari program pendidikan karakter dan budaya sehat di MTs N 6 Bantul. Kami membangun kesadaran itu melalui pendekatan edukatif, monitoring, dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kantin sekolah, guru, dan siswa,” jelas Sugiyono.
Dari sisi sarana prasarana, MTs N 6 Bantul telah memiliki fasilitas pendukung yang memadai. Mulai dari kantin sehat yang memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan, tempat cuci tangan dengan air mengalir di berbagai titik, hingga ruang UKS yang aktif memantau kesehatan siswa. Selain itu, tersedia juga tempat penyimpanan makanan yang higienis dan pengolahan sampah berbasis pemilahan untuk menjaga kebersihan lingkungan madrasah.
Tak kalah penting, inovasi menjadi poin unggulan yang turut dipaparkan dalam verifikasi. Beberapa inovasi madrasah yakni nasbika (nastar biji nangka), 3M (marmalade markisa matsanaba), macho (kurma choklat), krisa (keripik daun markisa), stik marling (kue bawang dengan bunga telang). Semua produk inovasi MTs N 6 Bantul sudah mendapat ijin dari IP IRT. (frd/sps)